JAKARTA – Menteri Transportasi Iran Mehrdad Bazarpash menyebut pembukaan Kereta Api Rasht-Caspian merupakan peristiwa bersejarah, yang menurutnya akan meningkatkan lalu lintas barang di negara itu secara signifikan.
Stanislav Tarasov, pakar Timur Tengah dan Kaukasus, mengatakan bahwa Kereta Api Kaspia, yang baru-baru ini dibuka di Iran, merupakan proyek penting bagi Republik Islam, terutama dalam hal kepentingan ekonomi.
“Saat ini, proyek Rasht-Caspian merupakan bagian utama dari koridor transportasi internasional Utara-Selatan yang menghubungkan Teluk Persia dan Laut Kaspia,” ujarnya, Rabu (26/6/2024) seperti dikutip Sputnik.
“Proyek ini mewakili jalur kereta api yang sangat efisien dengan koneksi langsung ke Rusia, yang dapat meningkatkan pertumbuhan perdagangan antara Teheran dan Moskow,” kata Tarasov.
Proyek Laut Kaspia merupakan jalur transportasi internasional yang dapat menarik negara-negara seperti Tiongkok dan India.
“Keluar dari koridor semacam ini akan memperkuat sistem keamanan regional. Dari sudut pandang geopolitik, berarti Iran benar-benar menarik diri dari perdagangan dengan negara lain,” jelas Tarasov.
Rascht di Iran dan Laut Kaspia dan Teluk Persia, sebelah utara Iran, diluncurkan pada 20 Juni. Terletak di provinsi Gilan Iran dekat pantai selatan Laut Kaspia, kereta api ini merupakan bagian dari transportasi internasional Utara-Selatan. Koridor (NSTC), jaringan transportasi sepanjang 7.200 km yang menghubungkan India, Iran, Azerbaijan, Rusia, Asia Tengah dan Eropa dengan kapal, kereta api dan muatan angkutan jalan raya.
Pada Mei 2023, Rusia dan Iran menandatangani dokumen untuk menyelesaikan bagian akhir jalur kereta api dari Rasht ke Istara di rute barat NSTC, senilai $1,6 miliar atau $1,7 miliar. Jumlah tersebut termasuk pinjaman sebesar 1,3 miliar euro atau 1,39 miliar dolar AS dari Rusia dan sisanya dari Iran.
+ There are no comments
Add yours