Penjarahan Rusunawa Marunda, Heru Budi: Beberapa Orang Sudah Diproses Hukum

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan pihak berwenang telah menangkap sejumlah tersangka pencurian gedung apartemen sederhana (Rusunawa) di Blok C Marunda, Jakarta Utara. Dia menghakimi penjahat atas tindakan mereka.

“Melalui Pendamping Pembangunan (Afan Adriansyah) saya menanyakan siapa saja yang berbuat tidak baik dan banyak yang ditangkap dan ditindak,” menghadiri JakFood Fest di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur pada Kamis (20/6) pasca tahun 2024. Heru kepada wartawan (2024).

Heru mengaku belum bisa memastikan apa motif pelaku pengoperasi Rusunawa Marunda Cluster C.

“Saya tidak tahu apa alasannya, yang penting perampokan dan pencurian itu akan dituntut di pengadilan,” kata Helu.

Terkait dugaan pencurian atau perampokan Cluster C Rusunawa Marunda karena kelalaian pengawasan yang berdampak pada internal manajemen, Heru meyakini tidak ada pihak dalam yang terlibat (yang merupakan pengelola Rusunawa).

“Tidak, menurutku tidak,” tutupnya.

Seperti diketahui sebelumnya, pencurian sekitar 500 unit rumah susun sederhana (Rusunawa) di Blok C, Marunda, Jakarta Utara, sudah terjadi sejak lama.

Bahkan perampokan di siang hari pun membuat masyarakat Tanah Air bertanya di mana pihak berwajib.

“Kadang bisa diambil siang, pagi atau malam, berisik sekali (pencurinya),” kata salah seorang warga Rusunawa, Kamis (13/6/2024) yang meminta tidak disebutkan namanya.

Selain itu, warga juga menanyakan keberadaan pemilik rumah saat pencurian terjadi. Sebab, aset Klaster C dicuri bukan dalam satu hari, melainkan dua bulan berturut-turut.

Padahal, Area C tidak jauh dari kantor polisi dan pemerintahan. Masyarakat mengatakan pihak berwenang membiarkan pencurian apartemen Grup C tidak terdeteksi hingga seluruh harta bendanya dicuri.

“Iya, saya tidak tahu, orang tersebut dapat uang untuk membeli rokok atau bagaimana, ya, orang tersebut hanya bodoh dan mengambil (aset rumah),” jelasnya.

Area C, Rusunawa Marunda, terbengkalai sejak Oktober 2023, seluruh asetnya dijarah pencuri. Berbagai bagian rumah seperti balok besi atau baja, kabel, alumunium, kusen, lemari, kotak, pintu dan jendela masing-masing bagian dijarah habis oleh pencuri.

Pencuri juga merusak dinding setiap unit dan mencuri logam, pipa atau kabel di dalam dinding.

Aksi kekerasan tersebut bermula saat warga Rusunawa Marunda direlokasi ke Area C di Apartemen Nagrak atas saran Wakil Gubernur Heru Budi Hartono dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

BRIN menyebut rumah-rumah di Rusunawa Marunda di Zona C tidak layak huni dan membahayakan warga. Atap ruang C ambruk sehingga membuat warga ketakutan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours