Pemerintah tingkatkan literasi pelaku usaha pariwisata soal pembiayaan

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif//Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bursa Efek Indonesia, dan Departemen Jasa Keuangan berupaya meningkatkan edukasi mengenai skema pembiayaan usaha bagi para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif.

Dalam diskusi pasar modal dengan 60 pengusaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Solo dan sekitarnya, pemerintah mendorong para pengusaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mencari pendanaan melalui pasar investasi Initial Public Offering (IPO). program.

“Proyek ini merupakan peluang strategis untuk mendukung dan mengembangkan dunia usaha guna berkontribusi terhadap pelaksanaan tujuan utama Pemerintah yaitu mendukung dan mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif, serta meningkatkan lapangan kerja,” ujar Direktur Akses Pembiayaan. Angara Hyun Anjubrana, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mengumumkan secara resmi di Jakarta, Rabu.

Acara bincang pasar saham di Solo, Jawa Tengah pada Selasa (9/7) bertujuan untuk memperkenalkan model pembiayaan non-bank melalui pasar saham melalui IPO dan inisiatif komunitas bagi pengusaha pariwisata dan ekonomi kreatif.

Ankara mengatakan kementerian memiliki program berjenjang yang disebut KreatIPO untuk mendorong pengusaha pariwisata dan ekonomi kreatif mengajukan IPO.

Program tersebut meliputi coaching Clinic KreatIPO dan pertemuan dengan pengusaha serta industri pendukung untuk persiapan pengajuan IPO.

Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemkot Surakarta Sidi Fatima mengimbau para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayahnya memanfaatkan dialog pasar modal untuk meningkatkan kesadaran penerapan IPO.

Ia meyakini upaya meningkatkan kesadaran pendanaan di kalangan pengusaha pariwisata dan ekonomi kreatif akan semakin membantu mereka mengatasi kesulitan keuangan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours