Sekda Herman Suryatman Lepas 1.136 Mahasiswa Universitas Garut Ikuti KKN Tematik

Estimated read time 3 min read

Kabupaten Garut – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suritman mengizinkan 1.136 mahasiswa Universitas Garut (Yonga) mengikuti Keynote Lecture (KKN) yang bertemakan “Menggali Potensi Desa dengan KKN UNIGA 2024 dan Kreasi”.

Di antaranya sejumlah fakultas seperti FISIP, Fakultas Ekonomi, Fakultas Pertanian, MIPA, dan Fakultas Teknik.

Selain itu, mereka lulusan Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan, Fakultas Komunikasi dan Informatika, dan Fakultas Kewirausahaan.

Dalam kesempatan tersebut Harman mengajak seluruh mahasiswa Uniga untuk mengikuti KKN bertema pada bulan depan untuk memanfaatkan kesempatan belajar langsung di tengah kehidupan masyarakat.

Selain membangun dan menggali potensi desa, Herman juga mengusulkan tema khusus BPK tematik Uniga 2024, yakni pencegahan dan penanganan kemiskinan ekstrem.

Herman Suritman mengatakan, Selasa (30/7/2024) di Kota Uniga Kabupaten Garut, “Insya Allah dengan KKN tematik Uniga ini kita akan dorong kemiskinan dan kemiskinan dalam waktu sesingkat-singkatnya di Kabupaten Garut.”

Mahasiswa Uniga disebar ke 65 desa di delapan komunitas Grote untuk dilatih sebagai agen perubahan.

“Syarat KKN adalah mahasiswa berperan untuk memberikan prestasi yang baik bagi masyarakat dan masyarakat melihat idealisme mahasiswa,” kata Herman.

Herman berpesan, dalam pelaksanaan KKN jangan diam saja, aktif bergerak, tunjukkan aksi nyata meski sederhana.

Ia mengatakan, “Apa yang akan kalian lakukan satu bulan ke depan bukanlah sesuatu yang sederhana, namun menawarkan sesuatu yang luar biasa untuk menginspirasi masyarakat. Dengan demikian, ini merupakan kontribusi bagi Garut, Provinsi Jawa Barat secara keseluruhan, bahkan bagi Indonesia. “

Herman juga tak lupa menyerahkan para siswanya kepada para camat dan kepala desa yang menjadi subjek mata pelajaran KCN agar bisa bersinergi dengan para siswa.

“Silakan gabung dengan kepala masyarakat desa dan kepala desa. Ini momen yang ajaib. Apa yang bisa dilakukan dalam sebulan? Tapi yang terpenting adalah menginspirasi dan memotivasi ke arah yang positif bagi masyarakat.” dikatakan

Pembina Garut Bernas Adjidin memberikan instruksi khusus kepada para santri untuk menjaga moral dan sopan santun di lapangan serta menjaga diri dengan baik.

Selain Herman, Bernas juga ingin agar mahasiswa dapat berprestasi secara subyektif dalam CCN, baik sebagai mahasiswa yang menuntut ilmu maupun dalam bidang pengetahuan di masyarakat.

“Kalau sudah masuk waktu salat, ikutlah salat berjamaah bersama masyarakat. Kalau ada kegiatan yang harus diikuti, jangan melakukan hal-hal yang tidak pantas bagi pelajar,” pesan Bernas.

Siswa Garrott, kata Bernas, harus cerdas, pengertian, dan banyak bertanya jika belum tahu. Jadi bekerjasamalah dengan masyarakat dalam pembangunan desa.

Rektor UNIGA, Abdusi Sikor Amin menjelaskan, KKN tematik merupakan salah satu program lanjutan UNIGA yang melibatkan mahasiswa bersentuhan langsung dengan masyarakat untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat.

“Bersama masyarakat, mahasiswa belajar mengidentifikasi permasalahan, kemudian merancang dan mengimplementasikan solusinya,” kata Abdussi.

Menurut Abdusi, KCN tematik ini merupakan bagian dari kolaborasi mahasiswa-komunitas dan menerapkan strategi pengembangan melalui panchayat yang didalamnya terdapat akademisi, pemerintah, masyarakat, dunia usaha dan media.

Abdusi pun berharap para santrinya dapat membantu Pemprov Jabar untuk mengentaskan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem.

“Mahasiswa muda tentunya bisa fokus pada hal tersebut tanpa memikirkan hal lain. Jangan lupa bersilaturahmi dengan masyarakat, pemerintah desa, tokoh agama dan masyarakat. Keamanan, kesehatan, bersilaturahmi dengan semua pihak.” katanya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours