JAKARTA – Gelombang panas signifikan pertama pada musim panas ini diperkirakan akan memecahkan rekor di wilayah timur laut Amerika Serikat, sehingga menyebabkan lebih dari 260 juta orang berisiko terkena panas ekstrem.
Durasi gelombang panas ini signifikan dan berpotensi menjadi yang terpanjang dalam beberapa dekade di beberapa lokasi, kata Badan Cuaca Nasional (NWS).
Kubah panas akan bergerak ke timur dari Great Lakes ke New England, membawa suhu setinggi 41°C (105°F). Bahkan di malam hari, suhu tidak akan turun banyak, tetap di pertengahan 20°C (70°F).
Situasi ini menjadi permasalahan kesehatan masyarakat yang serius, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan mereka yang memiliki kondisi medis tertentu. Pejabat kesehatan menyarankan masyarakat untuk mengambil tindakan pencegahan untuk menghindari paparan panas yang berlebihan.
Gelombang panas ini merupakan pengingat akan dampak perubahan iklim yang meningkatkan frekuensi dan intensitas kejadian cuaca ekstrem seperti ini.
Penting bagi kita semua untuk mengambil tindakan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan memerangi perubahan iklim untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan kita di masa depan.
+ There are no comments
Add yours