Sudinkes Jakbar catat tiga kasus terduga cacar monyet

Estimated read time 1 min read

Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Barat mencatat tiga kasus dugaan cacar monyet dan kini menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk memastikannya.

“Tersangka baru masih menunggu hasil laboratorium,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari, melalui pesan singkat di Jakarta, Jumat.

Salah satu dari ketiganya dirawat di rumah sakit, sedangkan dua lainnya harus diisolasi di rumah.​​​​​​

“Satu pasien dirawat di rumah sakit, dua lainnya diisolasi di rumah menunggu hasil laboratorium,” lanjut Erizon.

Sejauh ini, Erizon belum merinci gejala fisik ketiga pasien tersebut.

Diketahui, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, vaksin cacar monyet atau monkeypox (Mpox) masih menyasar kelompok tertentu, seperti masyarakat yang mengidap human immunodeficiency virus atau HIV.​​​​​​

“Kami membuat vaksin Mpox, Mpox tidak menular, hanya saja jarang terjadi di sana-sini.” Biasanya menyerang kelompok tertentu seperti HIV. Oleh karena itu, kami hanya melakukan vaksinasi pada kelompok tersebut dan nanti akan kami distribusikan vaksinasinya ke pihak swasta (rumah sakit) juga,” kata Menkes di RSCM, Jakarta, Jumat.

Ia menegaskan, persediaan vaksin Mpox saat ini masih aman dan mengimbau masyarakat untuk terus menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

“Yang pasti istirahat ya istirahat (persediaan vaksin), perilaku yang baik itu penting karena Mpox menular seperti HIV,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours