Semi final IBL, Satria Muda tundukkan Dewa United di kandang

Estimated read time 4 min read

Jakarta (ANTARA) – Satria Muda Pertamina Jakarta (SM) berhasil mengalahkan tuan rumah Dewa United Banten (DUB) pada laga semifinal pertama Playoffs Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2024 di Britama Arena Jakarta, Kamis malam

Pemain kebanggaan Jakarta itu menang 89-75. Artem Pustovi meraih penghargaan “Pemain Terbaik” dengan 14 poin, 11 rebound, dan 3 assist.

SM yang dilatih Jubel Sondah ini memiliki Argy Visnou, Juan Laurent Cocodiputra, Ibrahim Aziz, Reynaldo Garcia Zamora, dan Artem Pustovi sebagai starter.

Sementara DUB yang dipimpin Pablo Daniel Favarel mendapat penguatan di awal pertandingan melalui Lester Prosper, Jordan Adams, Caleb Ramot, Gelvis Solano, dan Hardianus.

Laga ini, pemain kedua tim bermain cukup “sulit”. Perburuan angka sangat ketat.

Pertandingan dimulai dengan Arky yang mencoba menerobos pertahanan Deva, namun layupnya terus meleset dari sasaran.

Zamora membuka match point baru. Tendangan bebas Zamora membuka keunggulan akibat pelanggaran yang dilakukan pemain DUB.

Aksi para pemain asing tak berhenti sampai di situ. Dalam lebih dari satu menit pertandingan, dia mencetak tiga poin pertama melawan tim tandang.

Skor menjadi 4-2 saat waktu tersisa 9 menit.

Skor akan berlanjut selama sisa 5 menit babak pertama.

Yubel Zondah yang melihat persaingan memanas saat lawan mengejar ketertinggalan poin. Ia berusaha memperkuat serangan tim dengan mendatangkan bek Abraham Damar Grahita yang meraih MVP Lokal IBL 2024. Baca Juga: Abraham Damar Grahita Raih MVP IBL Awards 2024 Menanggapi hal tersebut, Deva tampak tak gentar mampu menggempur pertahanan Satria meski skor masih tipis.

Pergerakan Adams berkeliling Dua pemain di area yang dicat SM sebelum membuat keranjang di bawahnya memicu antusiasme rekan satu timnya.

Prosper tentu saja juga menambah tiga poin dengan skor imbang 13-13.

Saat waktu tersisa 3 menit, skor menjadi 13-13 saat Favarel menggantikan Solano sebagai center. Tavario Miller memperbesar keunggulan. Baca Juga: Deva United Targetkan Lolos ke Semifinal IBL Lawan Satriya Muda

Di sisa kuarter pertama, Caleb Ramot dan Prosper memimpin tim menutup skor menjadi 18-14.

Mereka berdua masing-masing menembakkan tiga angka dan dunk.

Empat menit memasuki kuarter kedua, Deva tampil menguasai permainan.

Skor perlahan mulai bergeser untuk keunggulan Solano dan kawan-kawan, dengan skor 29-19.

Meski demikian, Grahita tak tinggal diam melihat angka-angka tersebut.

Sisa 2 menit pertandingan SM menyisihkan Deva dengan skor 32-33 poin.

Momentum segera beralih ke Tim Yubel.

Grahita mencetak tiga angka untuk mengubah kedudukan menjadi 35-33.

Aksi dua center W, Pustovi dan Prosper, membuat persaingan tetap panas.

Keduanya sama-sama melepaskan tembakan tiga angka untuk menambah skor timnya.

Kuarter kedua akhirnya menjadi milik SM karena pertandingan berakhir dengan skor kuarter kedua 43-36 untuk keunggulan tuan rumah Satria Muda Pertamina Jakarta.

Kuarter ketiga kembali panas, margin menyempit, dengan waktu tersisa 2 menit 30 detik, skor 60-56 untuk keunggulan CM.

Meski Caleb dan kawan-kawan terus mencetak gol, Grahita tak mau diganggu oleh pimpinan timnya.

Dia juga melakukan layup yang bagus untuk menjadikannya 64-60 dengan gerakan cepat ke zona cat Deva.

Di permukaan, Jubel tampak mengajari para pemainnya untuk bermain tenang dan mengatur tempo.

Perintah ini tampak efektif karena CM berhati-hati dalam menyerang di sisa waktu 1 menit.

Kuarter ke-3 berakhir dengan skor 66-60 untuk keunggulan Satria Muda.

Memasuki kuarter terakhir, Grahita kembali menunjukkan kemampuannya di atas rata-rata. Pemain 28 tahun kelahiran Pangkalpinang itu kembali mencetak tiga angka.

Ibrahim Aziz yang kembali ke lapangan pada kuarter terakhir Menambah rasa malu Deva, dengan waktu tersisa 5 menit 36 ​​detik, pemain bernomor punggung 8 itu melakukan tembakan tiga angka untuk menjadikan kedudukan 75-66.

Prosper tidak menyerah, ia melepaskan tembakan tiga angka dan berusaha memperkecil ketertinggalan menjadi 70-79.

Solano, yang biasanya menjadi tulang punggung DUB, tampak tidak terpengaruh oleh Pustovy di dalam.

Pertahanan pemain asing efektif. Pasalnya Solano tak mampu menembus pertahanan lawannya. Dengan hanya mengandalkan upaya tembakan dari luar area paint.

Skor menjadi 87-73 di sisa waktu 1 menit. Tim tuan rumah lebih unggul.

Mitra Reynaldo Garcia dan Abraham Grahita terus mencetak gol untuk Satriya Muda.

Skor akhir pertandingan adalah 89-75 untuk SM Baca Selengkapnya: Satria Muda dan Deva United Kuat di kuarter 1 dan 2

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours