Stafsus Menteri BUMN sebut anak usaha Kimia Farma rekayasa keuangan

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (Antara) – Staf Khusus III Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulinga mengatakan, pihaknya menemukan dugaan rekayasa keuangan di anak usaha Kimia Farm.

“Begitu juga Kimia Farma. “Nah, Financial Engineer,” kata Arya saat membuka vending machine UMKM PT Pegadaian di Jakarta, Rabu.

Arya mengatakan pihaknya menemukan dugaan rekayasa keuangan pada anak Kimia Farma. Namun, dia tidak merinci lebih lanjut mengenai anak perusahaan tersebut. “Inovasinya sudah ada, tinggal kita implementasi saja,” kata Arya.

Financial Engineering, konon merupakan anak perusahaan Kimia Pharm, B.D. Arya menjelaskan, berbeda dengan kasus penipuan di Indopharma.

Beda dia (anak perusahaan Kimia Farma), seorang financial engineer. Beda dengan Indo (Indopharma) yang rugi, ambil, tapi didesain, leverage, jelas Arya.

Arya juga menjelaskan, rekayasa keuangan yang diduga dilakukan anak usaha Kimia Pharm itu berdasarkan hasil penjualan atau distribusi. Namun tentu saja hasil penjualannya kurang bagus.

Misalnya dari segi pengiriman dan lain sebagainya, meski penjualannya tidak semua bagus, tapi KF (Kimiya Pharma) anaknya, kata Arya.

Arya mengungkapkan, temuan dugaan rekayasa keuangan tersebut berdasarkan hasil audit internal PT Kimia Farma.

“Kalau KF (Kimya Pharma) tidak ada audit internalnya, dari mana KF (Kimya Pharma) dapat, karena sudah ditemukan audit internalnya,” kata Arya.

Permasalahan lain di peternakan Kimia adalah banyaknya pabrik yang dibangun namun dianggap tidak efisien.

“Selain itu pabrik KF (Kimia Farma) juga bermasalah. Artinya, banyak pabrik yang tidak efisien. Makanya dari 10 pabrik yang dikelola hanya lima. Ya pokoknya tidak efisien. Dulu banyak pabrik yang dibangun. .Meskipun itu tidak perlu.” Arya menjelaskan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours