WHO soroti turunnya cakupan vaksinasi menyusul kasus COVID di Paris

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyoroti penurunan penyerapan vaksin setelah lebih dari 40 atlet Olimpiade Paris 2024 positif COVID-19.

“Dalam dua tahun terakhir, kita telah melihat penurunan tingkat vaksinasi… Hal ini perlu segera diatasi,” kata Maria Van Kerkhove, direktur pencegahan dan pengendalian penyakit WHO, seperti dikutip dari kantor berita AFP.

WHO sendiri menghimbau masyarakat untuk memastikan telah menerima vaksinasi COVID-19 dalam 12 bulan terakhir, terutama bagi mereka yang berisiko.

“Covid-19 masih ada di sekitar kita. “Virus ini menyebar di semua negara,” kata Van Kerkhov.

Beberapa atlet kondang di Olimpiade Paris 2024 dinyatakan positif COVID-19.

Perenang Inggris Adam Peaty dinyatakan positif sehari setelah memenangkan perak di nomor 100m ketika dia jatuh sakit. Perenang Australia Lani Pallister juga mengundurkan diri dari lomba lari 1500m putri setelah menderita sakit.

Van Kerkhove mengatakan data dari 84 negara menunjukkan jumlah hasil tes positif SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19, meningkat selama beberapa minggu.

Selain itu, pemantauan air minum, yang cenderung memberikan gejala klinis pada dua hingga tiga minggu pertama, menyebarkan SARS-CoV-2 “dua hingga 20 kali lebih banyak daripada yang dilaporkan saat ini.”

“Hal ini penting karena virus terus berevolusi dan berubah, menempatkan kita semua pada risiko kemungkinan infeksi yang mungkin luput dari deteksi dan/atau pesan medis kita, termasuk pencegahan,” katanya.

Tingkat pengujian di seluruh dunia lebih dari 10 persen dan di Eropa lebih dari 20 persen.

Van Kerkhove mengatakan perputaran virus yang tinggi bukanlah hal yang umum terjadi pada virus pernapasan, yang cenderung bersirkulasi di musim dingin.

Namun, dalam beberapa bulan terakhir, terlepas dari musimnya, banyak negara mengalami peningkatan kasus COVID-19, termasuk Olimpiade saat ini, di mana setidaknya 40 atlet dinyatakan positif, katanya.

Dia menambahkan: “Tidak mengherankan melihat pemain tertular penyakit ini, karena seperti yang saya katakan sebelumnya, virus ini menyebar di negara lain.”

Van Kerkhove mengatakan para pemimpin Olimpiade Paris 2024 dan WHO telah bekerja sama untuk mencegah penyebaran penyakit di Olimpiade dan tindakan yang tepat telah diambil.

“Di Olimpiade, kami melihat lebih banyak orang memakai masker, dan saya pikir itulah yang menyebabkan penyebaran SARS-CoV-2,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours