Survei Membuktikan Kamala Harris Kalahkan Donald Trump di Negara-negara Bagian Utama

Estimated read time 2 min read

LONDON – Jajak pendapat New York Times yang dirilis pada Sabtu (10/8/2024) menunjukkan Wakil Presiden AS Kamala Harris unggul besar atas mantan Presiden Donald Trump di negara bagian yang belum ditentukan, yakni Wisconsin, Pennsylvania, dan Michigan.

Namun, sampel penelitian menunjukkan bahwa persaingan mungkin sangat ketat.

Dilakukan oleh Siena College Research Institute, survei terhadap hampir 2.000 pemilih menemukan bahwa Harris mengalahkan Trump dengan selisih 50% hingga 46% di ketiga distrik. Survei tersebut dilakukan antara tanggal 5 dan 9 Agustus, pada minggu Harris mengumumkan keputusan Gubernur Minnesota. Tim Walz sebagai partnernya saat ini.

Wisconsin, Pennsylvania, dan Michigan secara konsisten memilih Partai Demokrat dari tahun 1992 hingga 2016, sementara Trump mengabaikan hampir setiap suara untuk memenangkan tiga negara bagian.

Presiden Joe Biden mampu membalikkan keadaan di negara-negara bagian Rust Belt pada tahun 2020, namun ia melakukannya dengan pisau setipis silet. Bagi Harris dan Trump, memenangkan Pennsylvania dengan 19 suara elektoralnya, atau gabungan 25 suara Michigan dan Wisconsin, sangat penting untuk memenangkan pemilu bulan November.

Meskipun jajak pendapat menunjukkan bahwa Harris berada di jalur yang tepat untuk memenangkan ketiga negara bagian tersebut, peninjauan ulang atas taktiknya menunjukkan bahwa kepemimpinan Partai Demokrat mungkin hanya ilusi.

Misalnya, 45% responden Michigan memilih Biden pada tahun 2020, sementara 39% memilih Trump. Sebaliknya, Biden memenangkan Michigan dengan selisih kurang dari tiga poin, bukan enam poin yang ditunjukkan jajak pendapat.

Perbedaan yang sama terlihat di Pennsylvania, di mana jajak pendapat menunjukkan bahwa Biden memenangkan negara bagian tersebut dengan selisih lima poin pada tahun 2020, dibandingkan dengan perolehan sebenarnya sebesar 1,2 poin, dan di Wisconsin, di mana jajak pendapat menunjukkan bahwa Biden menang dengan selisih delapan poin, bukan 0,6 poin.

Dalam hal ekspansi Partai Demokrat, Harris dan Trump memiliki hubungan yang kuat di ketiga negara bagian tersebut.

Terlepas dari itu, jajak pendapat tersebut hanyalah satu dari banyak jajak pendapat yang menunjukkan bahwa Harris semakin mendekati Trump. Menurut jajak pendapat yang dilakukan oleh RealClearPolitics, Harris saat ini mengungguli Trump secara nasional dengan selisih 0,5%. Sebaliknya, Trump unggul tiga poin dari Biden sebelum presiden tersebut menunda kampanye pemilihannya kembali bulan lalu.

Meskipun tidak mempublikasikan pendapat atau menerima pertanyaan dari media sejak mengumumkan kampanyenya, peringkat persetujuan Harris telah meningkat menjadi 48%, naik dari 36% pada bulan Februari, menurut jajak pendapat New York Times/Siena sebelumnya. Peringkat persetujuan terhadap Trump saat ini berada di angka 46%, naik dari 44% di bulan Februari.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours