Mengaku diintimidasi bawahan, Kepala Sudinhub Jakpus lapor polisi

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat Wildan Anwar Senen dilaporkan ke polisi karena mengaku anak buahnya mendapat intimidasi karena persoalan mutasi. Sebelumnya diberitakan, Badan Kependudukan Nasional (ASN) mengancam Koordinator Lapangan (Sudinhub) Kementerian Perhubungan yang merupakan analis dan reviewer di Sudinhub Kantor Pusat (Jacob) Jakarta. “Sesampainya di kantor, saya turun dari mobil dan sempat menyapanya,” kata Wildan saat dihubungi Jakarta, Senin. “Tetapi orang yang dimaksud justru mendatangi saya dan mendorong saya dua kali dengan dadanya.”

Wildan mengatakan, penyerangnya terlihat emosional dalam beberapa hari terakhir. Menurut Wildan, perubahan tersebut sudah diumumkan beberapa waktu lalu, tepatnya pada rapat umum Senin (22/7) lalu. Baca juga: Union Team Dilarang Parkir Ilegal di Sennen Wilden, Ternyata Pekerjaan yang Ditawarkan ke Tim Saat Ini Sebenarnya Lebih Tinggi dari Jabatan Koordinator Lapangan (Korlap). Namun yang bersangkutan tetap menolak ditugaskan di kantor tersebut.

Apalagi, perubahan ini dilakukan setelah mempertimbangkan beberapa aspek di lapangan pada setiap kegiatan pelaksanaan. Salah satunya adalah psikologi yang tidak menerima sikap stabil dan humanistik.

“Dia menolak terus,” kata Wildan. Itu tidak ditetapkan, tetapi memberikan tugas yang lebih baik, jadi evaluator melakukan analisis.”

Setelah dipindahkan ke tim Riset dan Analisis, Hario Bagus kembali menduduki posisi koordinator. Sebab, jabatan Corlap berada di bawah tanggung jawab Kepala Bidang Pengendalian Lalu Lintas dan Operasional Lalu Lintas.

Lebih lanjut, Wildan mengatakan, pelaku melakukan penyerangan terhadap Hario yang sedang bersama Wildan saat kejadian tersebut direkam. Aksi tersebut pun dilaporkan ke Polsek Senen atas instruksi Kepala Pelaksana Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo. Baca Juga: Lalu Lintas Jakpus Tabrak 140 Kendaraan yang Parkir, AKP Bambang Santoso Nyatakan Kericuhan di Kantor Biro Perhubungan Jakarta Pusat Pihaknya pun memerintahkan pengusutan posisi Kepala Badan Intelijen Kriminal (Kanit Reskrim).

Bambang mengatakan, “Belum ada laporan tertulis, tapi Komandan Divisi Lalu Lintas Jakarta Pusat langsung menelepon saya soal kejadian itu. Makanya saya perintahkan kepala departemen untuk datang ke TKP dan menyelidiki.

WS Laoli, mantan koordinator taman Sudinhub Jakarta Pusat yang dilaporkan ke polisi, membantah dirinya mengancam Kepala Pelaksana Sudinhub Jakarta Pusat Wildan Anwar.

Laoli mengaku meninggikan suaranya saat menemui Wildan di kantor Sudinhub Pusat Jakarta, Senin pagi, dan menanyakan keputusan pemindahannya.

“Tidak ada pukulan, tidak ada intimidasi,” kata Lawley. “Saya hanya bertanya mengapa saya dipermalukan di depan umum.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours