JAKARTA – El Salvador, salah satu negara pionir dalam adopsi kripto, melanjutkan program “1 BTC per hari” dengan rutin membeli kripto meski kondisi pasar sedang lesu. Menurut BitInfoCharts, dompet kripto di negara tersebut telah aktif membeli 1 Bitcoin (BTC) setiap hari sejak Maret. Program ini dimulai setelah diumumkan Presiden Naib Bukala pada November 2022 dan disetujui kembali pada Maret lalu.
El Salvador akan terus membeli 1 BTC per hari hingga pembelian ini tidak lagi dapat dilakukan dengan mata uang fiat. Selain itu, pada bulan Februari, Presiden Bukala mengonfirmasi bahwa negaranya tidak berencana menjual cadangan BTC-nya, dan El Salvador telah menerima 474 BTC dalam tiga tahun terakhir.
Bulan lalu, El Salvador mengumumkan rencana untuk mempercepat integrasi Bitcoin ke dalam sistem perbankan melalui usulan reformasi yang memungkinkan bank beroperasi dalam BTC dan dolar AS. CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan langkah ini tidak hanya berani tetapi juga membuka peluang baru bagi inklusi keuangan.
“Integrasi Bitcoin ke dalam sistem perbankan dapat memudahkan akses masyarakat terhadap layanan bisnis modern dan efisiensi penggunaan. Langkah ini dapat menjadi contoh bagi negara lain dan menunjukkan kepercayaan terhadap potensi jangka panjang Bitcoin sebagai sejumlah aset saat ini,” kata Oscar. . dalam pidatonya , Rabu (10/7/2024).
Proses akumulasi Bitcoin ini juga berfungsi sebagai penyimpan nilai yang tahan lama bagi negara, terutama dalam konteks ketidakpastian ekonomi global. Keputusan El Salvador untuk terus membeli Bitcoin selama pasar sedang lesu menunjukkan komitmen yang kuat terhadap strategi jangka panjang dalam mengadopsi teknologi blockchain.
Berinvestasi dengan metode Dollar Cost Accumulation (DCA) dapat mengurangi risiko volatilitas pasar. Strategi ini melibatkan pembelian properti dari waktu ke waktu tanpa memperhatikan harga pasar saat ini, yang pada akhirnya menurunkan harga pembelian rata-rata.
+ There are no comments
Add yours