Menkeu perkirakan subsidi energi bakal meningkat tahun ini

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan subsidi energi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan meningkat pada 2024.

Subsidi energi dalam hal ini diperkirakan akan meningkat dengan beberapa perubahan parameter seperti harga minyak, kenaikan harga, dan nilai tukar, kata Sri Mulyani dalam rapat kerja Badan Anggaran (Bangar) DPR di Jakarta, Senin.

Sejauh ini, Pemerintah telah mengucurkan dana subsidi dan kompensasi energi sebesar Rp155,7 triliun, termasuk subsidi bahan bakar minyak (BBM) sebanyak 7,16 juta kiloliter dan LPG 3 kg sebanyak 3,36 juta kilogram.

Menteri Keuangan mengatakan peningkatan subsidi energi dan biaya kompensasi akibat depresiasi rupee berdampak pada peningkatan belanja pemerintah. Belanja pemerintah pada paruh pertama tahun 2024 meningkat 11,3 persen year-on-year mencapai Rp 1.398 triliun.

“Masyarakat menikmati dukungan harga yang relatif stabil hingga saat ini meskipun ada perubahan parameter yang ditanggung APBN,” kata Menkeu.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan mengungkapkan penyaluran subsidi energi pada tahun 2024 memang lebih tinggi dibandingkan tahun 2021, sebelum harga minyak mentah melonjak. Selain itu, pergerakan nilai tukar rupee dan volume penyaluran juga terdampak.

Meski demikian, harga minyak mentah Indonesia (ICP) diperkirakan masih berada dalam kisaran perkiraan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Kami belum terlalu mendapat tekanan dari sisi MKP, tapi kami mulai memberikan tekanan pada dukungan ini dari sisi nilai tukar,” kata Isa Rahmatarvata, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, pada konferensi pers nasional. . . Anggaran tersebut disaksikan secara online di Jakarta pada Kamis (27 Juni).

Issa mengatakan Kementerian Keuangan akan terus memantau pergerakan harga minyak untuk mengetahui penyaluran subsidi energi. Pemerintah terus berkonsultasi dengan DPR dalam penetapan subsidi agar bisa fleksibel disesuaikan dengan kebutuhan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours