Manfaat mengonsumsi mentimun mentah untuk kesehatan

Estimated read time 3 min read

Jakarta (ANTARA) – Mentimun berasal dari keluarga Cucurbitaceae dan merupakan buah-buahan dengan rasa segar yang nikmat dan kandungan air yang tinggi.

Seperti ditulis Channel News Asia, Selasa (9 Maret), mentimun mengandung 95 persen air dan setiap porsinya (100 gram atau sepertiga mentimun) hanya mengandung 15 kalori. Hal ini membuat timun mampu membantu menurunkan berat badan.

“Mentimun juga merupakan sumber vitamin K, potasium, dan asam folat yang sangat baik, serta serat dan mineral seperti seng, magnesium, mangan dalam jumlah yang lebih kecil,” kata Jacqueline Reutens, ahli gizi di Aptima Nutrition and Sports Consultants. Baca juga: Menambahkan mentimun ke dalam air minum bisa mencegah dehidrasi. Untuk memaksimalkan kandungan nutrisinya, termasuk serat serta beberapa vitamin dan mineral, para ahli menyarankan untuk mengonsumsi mentimun tanpa mengupasnya.

Reutens mengatakan, satu buah mentimun utuh memiliki berat sekitar 300 gram, sedangkan jumlah sayur dan buah yang dianjurkan hanya sekitar 100 gram per porsi.

Mentimun juga biasanya tersedia dalam berbagai jenis dan ukuran. Mentimun bisa memiliki garis-garis, bintik-bintik, benjolan, atau berwarna hijau seluruhnya. Beberapa, seperti zucchini atau zucchini, berwarna kuning, yang lain, seperti mentimun lemon, berbentuk bulat (tetapi tidak terasa lemon). Baca juga: Bursa Mentimun Hendrick Rayakan Hari Mentimun Sedunia. “Zucchini memiliki lebih banyak serat dibandingkan mentimun asli dan mentimun hijau Jepang, namun perbedaannya dapat diabaikan,” kata Reutens.

Jenis mentimun yang Anda pilih tergantung pada resep yang ingin Anda buat. Secara umum, pilihlah mentimun dengan kerucut kecil atau sendawa untuk pengawetan, karena lebih kencang dan kulitnya lebih keras. Jika Anda membutuhkan lauk atau membuat sandwich atau salad yang membutuhkan mentimun mentah, pilihlah varietas yang lebih kecil, lebih halus, dan bahkan lebih kecil atau tanpa biji.

Namun terkadang ada senyawa yang membuat mentimun terasa pahit, disebut cucurbitacins, kata Reutens. Hal ini bisa ditemukan pada cairan putih susu yang Anda potong pada mentimun. Baca juga: Manfaat minum air timun setiap hari. Untuk meminimalkan rasa pahit, buang ujung mentimun untuk menghilangkan cairannya akan sangat mengurangi rasa pahit.

Selain itu, ia juga menyarankan agar marinade dengan aksi osmotik juga bisa menghilangkan cairan pahit tersebut, seperti susu. Untuk meminimalkan rasa pahit, Reutens menyarankan untuk membilas dan mengulangi kedua cara tersebut hingga tidak ada lagi cairan putih yang muncul. Baca juga: Lawan Stres, Jaga Kesehatan Perut dengan Makan Mentimun Setiap Hari Bagi yang mengonsumsi obat pengencer darah, Reuthens menyarankan untuk tidak mengonsumsi mentimun dalam jumlah berlebihan, karena vitamin yang terkandung dalam mentimun menekan efek obat.

Peringatan bagi yang mengonsumsi obat pengencer darah seperti aspirin dan warfarin, vitamin K mempercepat pembekuan darah, sehingga terlalu banyak vitamin ini dapat menghambat efek pengencer darah. Jangan terlalu banyak makan mentimun jika mengonsumsi obat pengencer darah, katanya. Baca juga: Empat Produk yang Membantu Anda Terlihat Lebih Muda

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours