Pereli Diva petik pengalaman berharga pada Kejurnas Sprint Rally

Estimated read time 3 min read

Pembalap Jakarta (Antara) Diva Zahra mengaku mendapat pengalaman berharga pada balapan kelima tahun 2024. Pada Kejuaraan Nasional (Kejarna) Sprint Rally di Makarta, Jawa Barat yang berakhir dengan posisi kedua.

“Saya mendapatkan pengalaman yang sangat berharga di lintasan aspal Makarta. Sebuah pengalaman yang akan membuat saya menjadi pebalap yang lebih baik lagi,” kata Diva Zahra dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Pembalap Pertamax Turbo yang disponsori PT Pertamina Patra Niaga menempati posisi kedua di kelas putri dengan catatan waktu keseluruhan 18 menit 5,8 detik.

Sang diva mengaku mendapatkan kesan tak terlupakan pada acara 17-18 Agustus itu. Kondisi trek yang aspal atau aspal memang menjadi tantangan tersendiri bagi pembalap Jabar.

Ini menangani trek kerikil lebih baik daripada aspal. Namun karena sadar para pembalap harus menghadapi trek yang berbeda, ia mempersiapkan diri secara eksklusif di trek aspal.

“Di trek aspal saya harus lebih fokus, banyak konsentrasi, dan mengendalikan mobil dengan mudah. ​​Berbeda sekali dengan trek kerikil yang biasa saya jalani,” ujarnya.

Diva merasa tertantang sejak kecil ia membalap di trek tanah dan diajari oleh ayahnya yang merupakan seorang pembalap off-road yang sering membawanya ke trek berkerikil.

“Saat saya masih kecil, ayah saya sering mengajaknya balapan off-road,” ujarnya.

Meski minim pengalaman di lintasan aspal, ia merasakan hasil yang diraih di Kejuaraan Sprint Nasional.

Reli tersebut cukup memuaskan.

“Saya mendapatkan banyak pengalaman berharga tampil di McCarthy. Terlepas dari semua masalah teknis yang saya hadapi, saya masih berhasil berjuang untuk meningkatkan waktu saya,” ujarnya.

Mobil yang dikendarainya pada balapan ini mengalami masalah serius dengan patah as roda saat latihan. Masalah yang sama kembali terjadi saat saya baru start di bagian kecepatan kedua (SS) ketika poros bagian dalam putus.

Mobil masih bisa melaju, tapi tidak secepat itu. “Di SS kedua, saya tertinggal jauh, padahal di SS pertama saya hanya tertinggal dua detik,” ujarnya.

Sang diva melanjutkan performanya yang ketiga dengan catatan waktu 04:17.0 dan memperbaikinya lagi dengan waktu empat kali lipat 04:11.5. Selama dua hari balapan, Diva terus meningkatkan waktunya dari SS pertama hingga terakhir.

Ia pun mengucapkan terima kasih atas dukungan sponsor termasuk pengemudi, tim mekanik, Pertamax Turbo yang setia mendukungnya pada kejuaraan tahun ini.

Banyak masukan teknis dan mental dari Navigator, teman-teman mekanik juga luar biasa dalam mengembangkan mobil tangguh dan tentunya Pertamax Turbo yang kualitasnya mampu mendorong performa mobil menjadi maksimal. katanya.

Pebalap senior Rifat Sangkar yang menjadi mentor Deva mengapresiasi kerja keras Deva untuk mengamankan posisi kedua.

Waktu yang konsisten dan lebih baik di setiap SS adalah tujuan utama acara tahun pertama ini, katanya.

“Namanya balapan, persoalan teknis menjadi menunya. Apa pun bisa terjadi dalam balapan. Menghadapi masalah dengan tenang dan pantang menyerah adalah pola pikir terpenting seorang pembalap, dan kali ini Diva membuktikannya. Bisa,” tutupnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours