Dilengkapi Biosensor, Perangkat Anti Stres Berteknologi AI Diperkenalkan

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Tekanan hidup yang sangat tinggi saat ini membuat setiap orang, terutama yang tinggal di kota besar, berpeluang mengalami stres. Hasil riset Most Deficient and Most Stress Cities Index 2021 mengungkapkan, Jakarta termasuk dalam 10 kota dengan tingkat stres tinggi menurut Vaay.

Stres jangka panjang dapat berdampak negatif terhadap kesehatan fisik dan mental. Stres kronis dapat menyebabkan gangguan tidur, depresi, dan penyakit jantung. Jika tidak ditangani dengan baik, hal ini dapat menurunkan kualitas hidup dan produktivitas.

Sebagai solusi anti stres bagi masyarakat modern, OSIM Indonesia memperkenalkan dua produk unggulan baru yaitu Golden Pair; OSIM uLove 3 – Kursi Kesehatan Keluarga dan OSIM uThrone V – Throne V terbaru: Kombinasi pijat dan permainan yang sempurna.

OSIM uLove 3 merupakan kursi pijat yang dilengkapi dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang memungkinkan penggunanya mendeteksi tingkat stres tubuh.

Sementara itu, OSIM uThrone V merupakan kursi gaming yang juga dapat berfungsi sebagai kursi pijat untuk relaksasi di sela-sela bekerja atau bermain.

Senior Brand Manager OSIM Indonesia Resti Ruhimat menjelaskan kursi pijat uLove 3 dilengkapi dengan teknologi kecerdasan buatan yang memungkinkan pengguna mendeteksi tingkat stres tubuh.

“Kursi pijat ULove 3 memberikan pijatan yang dibutuhkan tubuh penggunanya. Pijat ini dapat mendeteksi dan menurunkan tingkat stres sehingga membuat penggunanya lebih rileks.” Teknologi ULove 3 semakin lengkap dengan adanya aplikasi OSIM Wellness yang memungkinkan pengguna mengukur, melacak dan kelola stres,” jelas Resti.

Inovasi teknologi AI yang dibenamkan pada ULove 3 mampu mengukur tingkat stres atau titik ketegangan tubuh menggunakan biosensor dengan teknologi elektrokardiogram (EKG). Hasil AI Stress Analysis disimpan dan dapat dipantau dengan mudah melalui aplikasi OSIM Wellness.

Penerapan teknologi biosensor pada uLove 3 dikembangkan oleh Dr. Thomas Burdon, seorang ahli bedah jantung dari Stanford University, AS. Teknologi biosensor ini menggunakan teknologi EKG terkini untuk mengukur tingkat ketegangan tubuh atau titik ketegangan tubuh.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours