Jakarta tidak akan kehilangan daya tarik investasi

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Perusahaan konsultan real estat Colliers Indonesia meyakini Jakarta tidak akan kehilangan daya tariknya sebagai tujuan investasi real estat meski bukan ibu kota negara (IKN).

“Jakarta tidak kehilangan daya tarik (dari investor) karena pasarnya, perusahaan-perusahaan berbisnis di sana, meski ada kekhawatiran sebagian besar kegiatan besar akan berpindah,” kata pemimpin riset itu. Sabtu, Indonesia, feri Salento di Jakarta.

Menurut Ferry, wilayah metropolitan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodatabek) yang berpenduduk 30 juta jiwa menjadi daya tarik tersendiri bagi perkembangan pasar real estate.

Ia pun meyakini perubahan status Jakarta, bukan lagi IKN, tidak akan berdampak signifikan terhadap investasi properti dalam lima tahun ke depan.

Menurut Ferry, jumlah penduduk Jakarta yang hampir mencapai 30 juta jiwa merupakan daya tarik tersendiri karena merupakan pasar investasi real estate terbesar.

Rabu (03/04/2019) Salah satu pusat komersial utama Jakarta, Jakarta. ANTARA / M Razi Rahman / aa. Colliers Indonesia mengatakan mereka memiliki ruang kantor seluas dua juta meter persegi (m2) di Jakarta, yang dipengaruhi oleh kebiasaan kerja jarak jauh selama pandemi COVID-19, dan saat ini kurang atau kurang dimanfaatkan.

Ruang kantor diperkirakan akan bertambah seiring dengan membaiknya prospek perekonomian di bawah pengaruh pemerintahan baru.

Kini, pada kuartal II tahun ini, okupansi perkantoran di kawasan bisnis umum atau “central business distrik” (CBD) sebesar 74,7%, dan di luar CBD Jakarta sebesar 77,2%.

Sementara di sisi ritel, pembangunan pusat perbelanjaan baru di Jabodábek akan berlanjut setidaknya hingga tahun 2026. .

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours