Rupiah Jatuh Terus, Begini Respons Bos Astra Internasional

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Direktur PT Astra International Tbk (ASII) dan Direktur Astra Financial Suparno Djasmin membenarkan operasional perusahaan masih berjalan lancar meski nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih melemah.

Suparno Djasmin bahkan mengaku tak khawatir dengan anjloknya nilai rupiah dibandingkan dolar AS. Sebab, pinjaman yang diperoleh perseroan bersifat jangka panjang, artinya pelemahan rupiah saat ini tidak dirasakan oleh emiten berkode saham ASII itu.

Nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini tercatat turun 20 poin atau 0,12% menjadi Rp16.450 setelah sebelumnya rupiah berada di Rp16.430 per dolar AS. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka pada level Rp 16.475 per dolar AS.

“Karena batasan eksposur mata uang kami, semua pinjaman kami memiliki jatuh tempo yang panjang, jadi kami tidak khawatir dengan hal itu,” kata Suparno Djasmin dalam pertemuan di Bandung, Jawa Barat, Jumat (21/6/2024).

Meski demikian, Astra International tetap mewaspadai dampak penguatan dolar AS terhadap kondisi makroekonomi Tanah Air karena dapat berdampak pada inflasi dan suku bunga.

“Kita hanya perlu memperhatikan dampaknya: apakah berpotensi menimbulkan inflasi dan apa pengaruhnya terhadap suku bunga? “Mungkin kami akan mencoba memperhatikan hal itu,” jelasnya.

Ia yakin pemerintah dan Bank Indonesia (BI) menerapkan kebijakan moneter dan fiskal untuk menggerakkan perekonomian.

“Kita menyikapinya dengan sesekali memperhatikan keadaan. “Saya kira pemerintah dan BI mempunyai langkah-langkah finansial dan fiskal untuk menggerakkan perekonomian dan perekonomian ini akan terus tumbuh,” ujarnya.

“Jadi dengan kenaikan dolar, saya kira Encik Rudi sudah menjelaskannya, ada hubungannya dengan masalah inflasi dan suku bunga. “Jadi kami menyikapinya dengan memperhatikan dampaknya terhadap dunia usaha. Sampai saat ini, dalam pandangan kami, akibat kenaikan nilai tukar tersebut, dunia usaha masih berjalan dengan baik,” lanjutnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours