PTBA cetak penjualan batu bara 20,1 juta ton di semester I-2024

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatatkan penjualan batu bara sebesar 20,1 juta ton pada semester I-2024, atau meningkat 15 persen year-on-year (yy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dan kini rekor penjualan tertinggi untuk periode tersebut dalam lima tahun terakhir.

Sebagai perbandingan, penjualan batu bara PTBA sebesar 13,4 juta ton pada semester I 2019, 12,6 juta ton pada semester I 2020, 12,9 juta ton pada semester I 2021, 14,6 juta ton pada semester I 2022, dan 17,4 juta ton pada semester I 2022. ton pada semester 2023.

Direktur Keuangan dan Risiko PTBA Farida Thamrin menjelaskan dalam pameran publik di Jakarta, Selasa, rekor tersebut ditopang oleh penjualan ekspor batu bara sebesar 8,5 juta pada semester I 2024 atau meningkat 20 persen (tahun). periode yang sama tahun sebelumnya.

Dilanjutkan, realisasi Kewajiban Pasar Dalam Negeri (DMO) perseroan sebesar 11,6 juta ton atau naik 12 persen (aa) dibandingkan 10,3 juta ton pada periode yang sama tahun lalu.

“Perusahaan menargetkan volume penjualan sebesar 43,1 juta ton pada tahun ini. Oleh karena itu, kami terus memaksimalkan potensi pasar domestik dan peluang ekspor di sejumlah negara yang memiliki prospek pertumbuhan tinggi, baik di pasar eksisting maupun pasar baru. kata Farida.

Dijelaskannya, pasar ekspor perseroan semakin beragam, ada beberapa pasar yang berhasil dioptimalkan pada kuartal II-2024, antara lain Bangladesh dan Filipina.

Potensi pasar utama juga sudah dimaksimalkan, misalnya ekspor ke India sudah mampu tumbuh 37 persen menjadi 3 juta ton, kata Farida.

Selain itu, lanjutnya, ekspor ke Thailand, Malaysia, dan Vietnam juga meningkat signifikan dengan penjualan di Thailand pada semester I 2024 mencapai 933.000 ton atau 605 persen (aa).

Kemudian ekspor ke Malaysia meningkat 257 persen (tahun) menjadi 488.000 ton, sedangkan ekspor ke Vietnam meningkat 164 persen (tahun) dari 461.000 ton menjadi 1,2 juta ton.

Peningkatan penjualan batu bara PTBA ditopang realisasi produksi sebesar 18,8 juta ton dan angkutan kereta api sebesar 17,3 juta ton pada semester I 2024, kata Farida.

Farida meyakinkan perseroan akan terus meningkatkan efisiensi operasional dan produksi untuk mempertahankan kinerja positif.

“Berkat berbagai langkah, termasuk optimalisasi nisbah kupas dan jarak angkut tanah dan batu bara, biaya tunai turun 6 persen (y/y) menjadi Rp844.000 per ton,” ungkap Farida.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours