Ekonom: Penahanan suku bunga BI di level 6,25 persen sesuai ekspektasi

Estimated read time 3 min read

Jakarta (Antara) – Keputusan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga acuan atau BI-rate sebesar 6,25 persen sejalan dengan perkiraan sebelumnya, kata Ekonom Bank Mandiri Reni Ek Putri.

Hasil rapat Dewan Gubernur (RDG) siang tadi, BI rate tetap di angka 6,25 persen, sebenarnya sesuai dengan ekspektasi Bank Mandiri. Jadi kami perkirakan, baru bulan ini Bank Indonesia akan menurunkan suku bunganya. suku bunganya,” kata Reni saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.

Rennie menjelaskan, ada beberapa faktor yang akan terus menjadi fokus BI sebelum memutuskan penurunan suku bunga acuan, salah satunya terkait kepastian penurunan suku bunga Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate. (FFR). .

Selain itu, BI juga masih mempertimbangkan dampak kondisi pasar saat ini terhadap pergerakan imbal hasil Treasury AS karena hal ini selanjutnya akan mempengaruhi pergerakan pasar obligasi dalam negeri.

“Dan kami juga melihat perkembangan terkini dolar AS yang dalam beberapa minggu terakhir menunjukkan penurunan atau pelemahan terhadap indeks dolar yang kembali ke level 102. Jadi ada beberapa faktor yang bisa diperkirakan. Sebelum penurunan suku bunga acuan,” kata Rennie.

Bank Mandiri sendiri memperkirakan BI rate akan diturunkan pada akhir tahun antara November atau Desember atau tepatnya pada kuartal keempat tahun ini, ujarnya.

Sementara itu, Rennie menambahkan suku bunga AS diperkirakan Bank Mandiri akan mulai turun pada September sesuai ekspektasi pasar. Suku bunga AS kemungkinan akan turun lebih agresif pada bulan November atau Desember, sehingga diperkirakan akan diturunkan hingga setengahnya pada tahun ini.

“Tetapi untuk saat ini, konsensus pasar kemungkinan akan meningkat pada bulan September, yang berarti kemungkinan penurunan FFR pada bulan September sangat besar,” kata Rennie.

Proyeksi Bank Mandiri terhadap penurunan BI rate tidak berubah, yaitu dari 6,25 persen menjadi 6 persen atau dipangkas sebesar 25 basis poin (bps). Sementara suku bunga AS diperkirakan turun menjadi 5,25 persen dari 5,5 persen.

“Tetapi melihat situasi saat ini, dengan potensi penguatan rupee yang terus berlanjut dan dari segi faktor risiko, kami melihat sudah mulai turun, yang (penurunan suku bunga AS) bisa sampai 50 bps.” “Jadi mungkin ada penurunan suku bunga FFR antara 25 dan 50 bps pada tahun ini,” kata Rennie.

BI pada hari Rabu mengumumkan keputusannya untuk mempertahankan tingkat repo rate sebesar 6,25 persen sebagai tindakan pencegahan untuk menjaga inflasi tetap di bawah target. Selain itu, BI memutuskan untuk mempertahankan suku bunga dana simpanan sebesar 5,5 persen dan suku bunga fasilitas kredit sebesar 7 persen.

Gubernur BI Perry Verzio mengatakan keputusan tersebut akan fokus pada kebijakan moneter yang stabil, yang berarti lebih memperkuat stabilisasi nilai tukar rupee, serta langkah-langkah preventif dan berwawasan ke depan untuk memastikan inflasi terkendali sesuai sasaran. 2,5 persen plus minus 1 persen pada tahun 2024 dan 2025.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours