Norwegia desak warganya tidak datang ke Palestina dan wilayah Israel

Estimated read time 2 min read

Kementerian luar negeri Norwegia pada hari Jumat mendesak warganya untuk menjauh dari perbatasan yang diduduki Palestina dan Israel di tengah ancaman ketegangan di wilayah tersebut.

Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri mengubah kebijakan perjalanan untuk Israel dan Palestina, menyarankan agar tidak melakukan perjalanan ke kedua negara tersebut.

Menurut pendapat tersebut, serangan roket Israel dari Lebanon selatan dan pembunuhan pejabat senior gerakan Palestina serta pembunuhan pejabat senior gerakan Hizbullah di Beirut dan Teheran dapat mengubah situasi keamanan di Israel secara signifikan.

Kementerian mengatakan tinggal di Jalur Gaza juga berbahaya karena perang yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.

Situasi di perbatasan Israel-Lebanon semakin memburuk setelah dimulainya pertempuran Israel di Jalur Gaza pada Oktober 2023.

Pasukan Pertahanan Israel dan gerakan Hizbullah Lebanon hampir setiap hari saling menyerang di beberapa wilayah sepanjang perbatasan.

Konflik tersebut telah memaksa hampir 100.000 orang meninggalkan rumah mereka di Lebanon selatan dan 80.000 orang di Israel utara.

Pada hari Selasa, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melakukan serangan udara di pinggiran pemukiman di pinggiran selatan Beirut.

Sasarannya, pemimpin Hizbullah Fouad Shukr, tewas bersama sedikitnya empat warga sipil.

Ismail Haniyeh, pemimpin politik Hamas, terbunuh pada hari Rabu di rumahnya di Teheran.

Kelompok perlawanan Hamas menuduh Israel membunuh Haniyeh dan mengatakan serangan itu tidak beralasan.

Israel belum secara terbuka mengomentari laporan kematian Haniyeh.

Sumber: Sputnik-OANA

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours