Beatrice “Smiling Assassin” Chebet dikalungi emas lari 5.000m putri

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (Antara) – Pelari Kenya Beatrice Chebet menunjukkan taktik lari yang luar biasa untuk merebut medali emas nomor 5.000m putri di Stade de France, Paris, Senin malam waktu setempat, mengakhiri impian juara bertahan Sifan Hassan untuk meraih tiga kemenangan dari Belanda. Medali jarak jauh.

Pelari berjuluk ‘Pembunuh Tersenyum’ itu menunggu momen tepat untuk menyalip rekan senegaranya Faith Kipyegon demi merebut medali emas dalam waktu 14 menit 28,56 detik.

Kipyegon, juara dunia lari 5.000m putri, melewati garis finis di posisi kedua tetapi didiskualifikasi karena mendorong pelari lain pada putaran terakhir.

Dengan keputusan tersebut, Hasan naik ke posisi kedua dan meraih medali perak dengan catatan waktu 14 menit 30,61 detik, sedangkan pelari Italia Nadia Battocleti meraih perunggu dengan waktu 14 menit 31,64 detik.

Hasan bermimpi menjadi pelari wanita pertama yang memenangkan medali Olimpiade di nomor 5.000m, 10.000m dan maraton, menggantikan legenda putra jarak jauh Emil Zatopek di Olimpiade Helsinki 1952.

Namun, Hassan tak mampu menandingi kecepatan Chebet dan Kipyegon di lap terakhir balapan menegangkan tersebut.

Keberhasilan Chebet merupakan tonggak sejarah dalam musimnya yang mengesankan sejak atlet Kenya berusia 24 tahun itu juga mencetak rekor dunia nomor 10.000 meter di Eugene, Oregon, pada bulan Mei.

Chebet kini mengincar medali emas nomor 10.000m putri, yang saat ini dipegang Hassan, pada hari Jumat pekan ini, AFP melaporkan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours