Gol Garnacho dianulir dan MU kalah, Pelatih Brighton: Kami beruntung

Jakarta (ANTARA) – Pelatih Brighton & Hove Albion Fabian Hurzeler sangat senang Manchester United (MU) tidak mendapatkan gol keduanya setelah gol Alejandro Garnacho dari Video Assistant Referee (VAR).

Danny Welbeck membuka keunggulan Brighton pada menit ke-32 lewat umpan Kaoru Mitoma pada laga lanjutan Liga Inggris di Stadion AMEX, Sabtu (24/8).

MU mencetak gol di babak kedua, lalu menyamakan kedudukan melalui gol Amad Diallo pada menit ke-60.

Usai gol Amad, MU menguasai jalannya pertandingan. Mereka mampu mencetak gol yang membuat kedudukan menjadi 2-1 melalui Garnacho. Namun, gol tersebut dianulir karena tembakan pemain Amerika itu membentur Joshua Zirkzee, yang tertangkap di luar sebelum masuk ke gawang.

“Pertandingan sangat terbuka setelah gol mereka dan salah satu kekuatan besar United adalah mereka memiliki peluang transisi yang bagus,” kata Hurzeler di situs resmi klub.

“Dan kami harus jujur, kami beruntung tidak kebobolan gol kedua setelah keputusan VAR,” ujarnya.

Pelatih tim muda Amerika Serikat berusia 31 tahun itu mengatakan gol yang dianulir itu menjadi momen lain bagi timnya untuk bangkit kembali.

The Seagulls yang tak henti-hentinya mengancam pertahanan Setan Merah, mencetak gol di menit-menit terakhir, ke-90+5. Ia mampu mencetak gol kemenangan di gawang Joao Pedro dengan bantuan bola dan Simon Adigra.

“Itu adalah kesempatan bagi kami dan kami mulai mengendalikan permainan lagi dan cara kami bermain dalam 10-15 menit sungguh luar biasa,” kata Hurzeler.

“Kami mempunyai peluang dan pada akhirnya saya sangat senang karena para pemain tidak menyerah, mereka selalu percaya pada kekuatan mereka sendiri dan satu sama lain.

Kemenangan tersebut membuat Brighton tertinggal tiga poin dari Manchester City dan Arsenal yang sudah memenangi dua pertandingan dari dua pertandingan.

Brighton berada di urutan kedua dalam klasemen dengan enam poin, di belakang pemimpin klasemen Manchester City karena selisih gol.