JAKARTA – Menteri Energi dan Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membeberkan persoalan pemberian izin pertambangan kepada organisasi masyarakat (ormas), salah satunya Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Persetujuan asosiasi pertambangan PBNU sudah selesai kalau tidak salah 3 sampai 4 hari yang lalu, ujarnya dalam acara Certijab di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (19/8/2024).
Baca juga: Kekayaan Bahlil Lahadalia Capai 310,4 Miliar
Bahlil mengatakan, nantinya PBNU hanya perlu menempatkan Basis Data Informasi Kompensasi (KDI) yang ditransfer ke wilayah tersebut.
“Kalau sudah selesai ya selesai. Saat ini pihak Muhammadiyah sudah hampir menyelesaikan lokasinya,” ucapnya.
Bahlil mengaku meski pihaknya memiliki usaha pertambangan, namun ia berjanji tidak akan berminat pada posisi Menteri Energi dan Mineral.
Baca juga: Menteri Investasi Rosan Roeslani Punya Harta Rp 860,7 Miliar
Ia mengungkapkan, sejak dilantik menjadi menteri, ia belum pernah menjadi direktur perusahaan. Namun, bisnis pertambangan tetap berjalan.
“Saya sudah mengundurkan diri dari semua jabatan yang saya pegang di perusahaan tersebut, sehingga jabatan saya bukan lagi pengusaha, melainkan pejabat pemerintah,” ujarnya.
+ There are no comments
Add yours