Dinas Pariwisata Sulbar optimalkan pengembangan wisata religi

Estimated read time 2 min read

Mamuju (ANTARA) – Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat berkomitmen mengoptimalkan pengembangan wisata religi untuk meningkatkan jumlah wisatawan di wilayah tersebut.

“Sulawesi Barat mempunyai potensi wisata religi yang besar dan dapat dikembangkan menjadi wisata minat khusus,” kata Darmawati Ansar, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat, di Mamuju, Jumat.

Ia mengatakan, wisata religi di Sulawesi Barat merupakan tempat bersejarah penyebaran agama Islam, seperti halnya patung Bunda Maria yang terletak di Gunung Siara Perawan Maria di Penaq, Kabupaten Mamasa.

Selain itu, Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat menaruh perhatian pada berbagai kegiatan kebudayaan yang berkaitan dengan acara keagamaan.

Darmawati melanjutkan, beberapa upacara keagamaan diselenggarakan sebagai event atau festival untuk mengembangkan wisata religi.

“Salah satunya Festival Wali yang diadakan di Polewali Mandar. Berbagai kegiatan dilakukan di sana, mulai dari ziarah jejak para wali yaitu ziarah ke makam para wali, dilanjutkan dengan Sayyang Pattu’du. yang paham Al-Quran,” jelas Darmawati.

Upaya lain yang dilakukan Dinas Pariwisata Sulawesi Barat untuk mengembangkan pariwisata khususnya wisata religi dilanjutkan di Darmawati, yaitu melalui pelatihan pengelolaan wisata budaya dan religi.

“Tahun ini kami menggelar dua kali dengan mengundang peminat wisata dari enam daerah di Sulbar,” imbuhnya.

Darmawati juga bercerita tentang peluang besar yang terbuka di Sulawesi Barat pada tahun 2024, yaitu Desa Lapeo di Kabupaten Polewali Mandar yang masuk 50 besar kategori ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia).

“Tahun ini Desa Lapeo di Polewali Mandar berhasil masuk 50 besar ADWI 2024. Salah satu faktor pendukung terpilihnya ini adalah hadirnya situs bersejarah penyebaran Islam yaitu Masjid Imam Lapeo yang banyak dikunjungi. masyarakat, bahkan yang berasal dari luar Sulawesi Barat,” jelas Darmawati.

Lanjutnya, Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat serius dalam upayanya mengembangkan wisata religi, juga mendatangkan tokoh-tokoh wisata religi dari daerah tersebut.

Kegiatan disajikan dalam bentuk studi benchmarking dengan peserta merintis potensi pengembangan keagamaan di daerahnya.

“Kami yakin dengan potensi wisata religi yang kami miliki, sehingga pengembangan wisata minat khusus juga harus serius. Kami sedang melakukan studi replikasi atau perbandingan ke luar daerah dengan beberapa orang yang menjadi pionir pengembangan wisata religi”, jelas Darmawati.

Darmawati optimistis upaya yang dilakukan akan memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan sektor pariwisata, khususnya wisata religi.

“Pada akhirnya, pembangunannya menjadi bagian dari peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Sulawesi Barat,” kata Darmawati.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours