Bapanas pastikan pangan di Pasar Rau Serang bebas zat berbahaya

Estimated read time 3 min read

Batavia (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan mutu pangan di Pasar Rau, Serang, Banten bebas kontaminasi bahan berbahaya, setelah melakukan uji sampel terhadap hasil beberapa produk di pasar tersebut.

“Melalui pemeriksaan hari ini, kami tidak menemukan kandungan formalin dan pestisida pada banyak pangan yang diuji, semuanya negatif, termasuk cabai asal Jawa Tengah,” kata Inspektur Bapanas M. Imron Rosjidi dalam keterangannya di Batavia, Selasa.

Imron mengatakan, hasil uji keamanan pangan yang dilakukan baru-baru ini juga menegaskan bahwa seluruh bahan makanan di Pasar Rau bebas kontaminasi formaldehida dan pestisida pada sebagian besar produk yang dihasilkan.

Ia memastikan beberapa bahan pangan yang terbukti bermanfaat yaitu cabai, bawang merah, tomat, sayur mayur, aneka buah-buahan hortikultura termasuk ayam ras, cicak dan lain-lain sudah dipastikan aman untuk dikonsumsi.

Selain itu, Bapanas juga menyatakan, harga komoditas di Kota Serang, Banten, mengamati beberapa tren pangan untuk menjamin stabilitas pasokan.

“Memasuki akhir Juli 2024, harga sejumlah bahan pangan tercatat stabil, para pedagang mengakui harga bahan pangan akan turun karena bertambahnya stok di pasar,” ujarnya.

Menurut dia, meningkatnya stok pangan di pasar tidak lepas dari upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi dan ketersediaan pangan, sehingga harga pangan di Kota Serang dapat tetap stabil.

Meski demikian, Imron tidak merinci harga sejumlah kecil produk pangan yang ada di pasaran, melainkan hanya menyatakan hasil pantauan menunjukkan stok secara umum relatif stabil.

Meski demikian, dia mengakui harga komoditas seperti cabai dan minyak goreng masih tinggi karena stoknya sedikit berkurang.

Secara umum, menurut para pedagang, harga besi masih relatif stabil, bahkan ada yang anjlok akibat panen raya di beberapa daerah.

Imron mengaku mendapat laporan dari seorang pedagang, salah satunya Lutfi yang merupakan pedagang beras di Pasar Rau. Pedagang Stabilisasi dan Harga Pangan (SPHP) menjual beras untuk bersaing dengan pedagang beras lainnya.

Seorang pedagang, lanjut Imron, SPHP menjual beras dengan harga terjangkau bersaing dengan beras premium Rp 17.000 per kg dan beras medium Rp 12.000 per kg.

Bapanas juga menghasilkan data Panel Harga Pangan yang dimasukkan setiap hari oleh lebih dari 500 pengecer dan diadaptasi untuk digunakan sebagai database dalam pembuatan rencana pola makan.

Sementara itu, Plt Penyidik ​​Tindak Pidana Ekonomi Khusus Pangan Polri, Kompol Teddy Suhendyawan Syarif menilai tingkat kepatuhan pelaku usaha di Pasar Rau, sehingga tidak ditemukan kejanggalan apapun, baik bercampur maupun sambung-menyambung. tentang penggunaan bahan berbahaya.

“Monitoring terus kita lakukan, sehingga jika terjadi sesuatu hanya kebetulan saja, misalnya penemuan di lapangan atau laporan dari masyarakat. Namun saat ini belum ada hasil monitoring, seluruh pelaku usaha menghormati regulasi yang ada. , “katanya. Boneka beruang

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours