Pengorbanan Ratu Elizabeth sebelum Meninggal, Memaksakan Diri Sapa Publik saat Sakit

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Saat Ratu Elizabeth meninggal, ia melakukan aksi terakhirnya di depan umum dari balkon Istana Buckingham. Namun, ada alasan menyakitkan di balik semua tips ini.

Saat perayaan Yobel Ratu Elizabeth berlangsung di seluruh negeri, Ratu tetap tersenyum di depan umum. Faktanya, Ratu Elizabeth sedang tidak enak badan, tidak enak badan selama akhir pekan, dan harus membatalkan beberapa acara.

Saat itu, Ratu Elizabeth tidak hadir pada Kebaktian Thanksgiving di St. Louis. Katedral Maria. Paul berakhirnya parade menandai berakhirnya festival.

Ratu Elizabeth juga dikatakan tidak yakin apakah dia bisa menghadiri upacara balkon, tetapi Raja Charles ingin dia hadir. Pasalnya Ratu Elizabeth bisa melihat cinta besar yang menantinya pada orang-orang di bawah.

Pakar kerajaan berkumpul untuk membahas momen bersejarah – ketika Ratu Elizabeth muncul dan melambai kepada penonton dengan gaun hijau – dalam film dokumenter Channel 5, Palace Secrets.

Seorang pakar kerajaan – penulis Emily Andrews – menjelaskan mengapa momen tersebut sangat berarti bagi mendiang Ratu, raja yang paling lama memerintah.

“Dia merasa sudah menjadi tugasnya untuk datang ke London dan tunduk pada publik,” kata pakar tersebut.

“Namun, ini bukan hanya soal tanggung jawab, ini tentang keinginan Charles agar Ratu melihat betapa dia dicintai,” katanya.

Dia menambahkan: “Selalu utamakan kewajiban di atas penderitaan Anda sendiri, sebelum keluarga, sebelum pengorbanan Anda. Kewajiban selalu didahulukan.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours