9 Tokoh Hamas yang Tewas karena Agresi Israel, Salah Satunya Syaikh Yassin

Estimated read time 3 min read

GAZA – Pembunuhan Ismail Haniyah menambah daftar panjang pemimpin Hamas yang tewas akibat serangan Israel di Gaza dan wilayah Palestina lainnya. Hanih dikabarkan tewas dalam penyerangan rumahnya di Teheran, Iran (31/7/2024).

Kematian Haniyeh, yang memimpin Hamas sejak tahun 2006, bukanlah pertama kalinya para pemimpin tertinggi kelompok tersebut mengupayakan kemerdekaan Palestina dari pendudukan Israel. Dihimpun dari berbagai sumber, artikel kali ini akan membahas setidaknya 9 tokoh Hamas yang tewas dalam operasi pembunuhan, Simak!

Seorang pemimpin senior Hamas tewas dalam serangan udara Israel

1.Ahmad Yasin

Pendiri gerakan Hamas dan salah satu tokoh terpenting dalam sejarah Gaza dibunuh oleh pasukan Israel pada tahun 2004 pada usia 67 tahun.

Seorang pria karismatik bernama Syekh Yasin, yang saat itu sedang sakit, terbunuh oleh rudal Hellfire yang ditembakkan oleh helikopter Apache.

2. Abdel Aziz Al-Rantisi

Setelah pembunuhan Yassin pada 22 Maret 2004, al-Rantisi diangkat sebagai pemimpin baru Hamas. Dia adalah seorang dokter di Universitas Alexandria pada saat itu dan selamat dari upaya pembunuhan dan deportasi ke Lebanon.

Namun, dia diburu oleh pasukan Israel dan dibunuh pada bulan April 2004 oleh rudal Hellfire yang ditembakkan ke mobilnya oleh helikopter Apache Israel di Kota Gaza. Dia meninggal pada usia 56 tahun.

3. Adnan al-Ghaul

Al-Ghoul dikenal sebagai ‘Bapak Qasm’ karena perannya dalam membangun sistem pengiriman roket Hamas yang rumit. Dia menjabat sebagai ajudan Yahya Ayyash sebelum dia dibunuh oleh Israel.

Al-Ghoul terbunuh pada tahun 2004 pada usia 42 tahun. Dia dibunuh oleh Israel yang mengikutinya dan mengirim dua pedang ke Al-Ghoul saat dia masuk ke dalam mobil.

4. Mahmud al-Mabhouh

Mabhouh adalah kepala staf logistik Hamas. Mereka bertanggung jawab untuk memperoleh sebagian besar senjata dan pasokan Hamas.

Namun, Mabhouh dibunuh di kamar hotelnya di Dubai pada tahun 2010. Pembunuhan tersebut terjadi setelah diawasi secara ketat oleh 11 agen Mossad yang menggunakan paspor asing.

5. Hasan Akasha

Akasha adalah target utama di Suriah untuk serangan Hamas terhadap Israel. Militer Israel mengatakan Akasha “menghilang” di Beit Jin, wilayah yang dikuasai pemerintah Suriah dekat Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.

Seperti dilansir AFP, Selasa (9/1/2024), tentara mengatakan dalam pernyataannya bahwa “Hamas bertanggung jawab atas bom yang ditembakkan dari wilayah Suriah pada tahun Dalam beberapa minggu terakhir, Israel sedang bangkit di Jalur Gaza.

6. Saleh Al Arouri

Israel membunuh seorang pejabat senior Hamas, Saleh al-Arori. Seorang wakil pemimpin Hamas, yang sering menjabat sebagai juru bicara kelompok itu, tewas dalam serangan pesawat tak berawak di ibu kota Lebanon, Beirut, Selasa (3/1/2024) waktu setempat.

Lebanon membenci serangan itu karena menganggapnya sebagai pelanggaran kedaulatannya. Kini, Iran diperkirakan akan mendapat konsekuensi serius.

7.Imad Akel

Akel, yang bergabung dengan Hamas saat remaja, dibunuh oleh pasukan Israel. Akel mendapat julukan ‘Si Hantu’ karena kemampuannya bersembunyi saat menyerang pasukan Israel.

Namun, Akel dilacak oleh intelijen Israel melalui seorang informan, kemudian dia ditembak oleh pasukan khusus Israel di luar rumahnya di Shujaiya pada tahun 1993. Dia meninggal pada usia 22 tahun.

8.Yahya Ayyash

Ayyash, yang dikenal sebagai ‘The Engineer’, adalah ahli pembuat bom yang bertanggung jawab membuat bom mematikan untuk melawan tentara Israel. Itu juga merupakan markas Brigade Al-Qassam di Tepi Barat.

Pada usia 29 tahun, Ayyash dibunuh oleh pasukan Israel. Setelah Ayyash menerima telepon dari ayahnya, Israel memasang alat peledak di teleponnya dan meledakkannya dari jarak jauh.

9. Nomor salah

Selama Intifada Kedua, Shehadeh adalah pemimpin Brigade Qasm. Dia memimpin serangan terhadap pasukan Israel dan bertanggung jawab mengawasi produksi roket Qassam dan granat tangan ke Hamas.

Dia terbunuh bersama seluruh keluarganya pada usia 49 tahun setelah Angkatan Udara Israel menjatuhkan bom seberat satu ton di lingkungan rumahnya di Al-Darraj, Kota Gaza.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours