Statistik: Hampir 10 persen penduduk EU tak mampu beli makanan layak

Estimated read time 1 min read

ISTANBUL (Antara) – Sekitar 9,5% populasi Uni Eropa (UE) tidak dapat membeli daging, ikan, atau makanan vegetarian serupa setiap hari pada tahun lalu, kata kantor statistik Komunitas Eropa (Eurostat) pada hari Jumat.

Otoritas statistik blok 27 negara tersebut mengatakan angka tersebut naik 1,2 poin dibandingkan angka 8,3% pada tahun 2022.

“Selanjutnya, dengan fokus pada orang-orang yang berisiko menjadi miskin pada tahun 2023, proporsinya di tingkat UE adalah 22,3%,” kata laporan tersebut, yang menambahkan bahwa angka ini mewakili peningkatan sebesar 2,6 poin persentase setiap tahunnya.

Proporsi tertinggi penduduk berisiko kemiskinan namun tidak mampu membeli makanan yang cukup terdapat di Slovakia (45,7%), diikuti oleh Hongaria (44,9%) dan Bulgaria (40,2%).

Di sisi lain, proporsi terendah tercatat di Irlandia (4,2%), diikuti oleh Pemerintahan Siprus Yunani (5,0%) dan Portugal (5,9%).

Eurostat atau Kantor Statistik Komunitas Eropa adalah badan Komisi Eropa yang menyediakan data untuk Uni Eropa dan mendorong kerja sama dalam penggunaan metode statistik di antara negara-negara anggotanya.

Dua fungsi utama Eurostat adalah menyediakan data makroekonomi untuk membantu Bank Sentral Eropa mengembangkan kebijakan moneter untuk euro, dan klasifikasi serta data regional untuk membantu mengembangkan kebijakan struktural UE.

Sumber: Anadolu

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours