Depok (ANTARA) – Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat, dan Kementerian Perhubungan menyiapkan 44 stasiun bagi penumpang yang menunggu Biskita Trans Depok dari Terminal Depok Jalan Margonda hingga Stasiun LRT Garjamukti yang membawahi Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
“Kami menyediakan 44 stasiun dari Terminal Depok Jalan Margonda hingga Stasiun LRT Garjamukti,” kata Wali Kota Depok Mohammad Idris di Depok, Jumat.
Idris mengatakan, Biskita Trans Depok saat ini sudah enam bulan berada di sektor pemerintahan. Pada titik ini, percobaan selesai.
“Sidangnya sudah selesai, sekarang kita panggil masyarakat. Kalau begitu, kami akan mulai ketika parkir bus sudah selesai, termasuk penerbitan kartunya,” kata Idris.
Idris mengatakan, dalam enam bulan konsultasi publik, angkutan Biskita Trans Depok akan dikenai biaya 000 rupiah karena jika ingin naik bus ini harus menggunakan kartu seperti e-money.
Jangka waktu komunitasnya enam bulan, tarifnya nol rupiah, kata Idris.
Idris yakin kehadiran Biskita Trans Depok dapat mengurangi kemacetan lalu lintas di Kota Depok.
Mengingat keadaan penduduk di Kota Depok khususnya di wilayah Jabodetabek yang terus meningkat, maka diperlukan transportasi seperti Biskita Trans Depok.
“Salah satunya untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di Kota Depok. Mengatasi kemacetan ini tidak hanya sekedar pelebaran jalan,” ujarnya.
“Keberadaan angkutan umum ini, dapat mendorong masyarakat untuk menggunakan angkutan umum,” kata Idris.
Idris mengatakan, keberadaan Biskita Trans Depok merupakan kerja sama antara Pemerintah Kota Depok dengan Kementerian Perhubungan dan Pusat dalam rangka membantu masyarakat untuk mengatasi kemacetan jalan di Provinsi Jabodetabek.
“Kalau kehendak Tuhan, jumlah mobil di jalan bisa dikurangi. Kerja sama antara Pemkot, Kementerian Perhubungan dan Pusat, untuk kepentingan masyarakat,” kata Idris.
+ There are no comments
Add yours