PLN melistriki 16 desa terpencil di Sultra

Estimated read time 3 min read

Makassar (ANTARA) – PT PLN (Persero) menyediakan listrik 24 jam tak terputus kepada 167 keluarga di 16 desa di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kehadiran pembangkit listrik merupakan cerminan komitmen PLN dalam menyediakan listrik yang cukup bagi masyarakat, termasuk masyarakat perbatasan, masyarakat miskin, dan masyarakat miskin (3T).

General Manager PLN Divisi Utama Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) Moch Andy Adchaminoerdin melalui keterangan di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, mengungkapkan pihaknya terus mendorong promosi pemerataan akses terhadap informasi. listrik sebagai salah satu prioritas masyarakat.

Dalam hal ini, pihaknya ingin memastikan listrik menjangkau seluruh masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat yang berada di wilayah 3T.

“Saat ini listrik merupakan hal yang sangat penting bagi masyarakat. Oleh karena itu, kami akan terus mengembangkan pemerataan listrik di wilayah 3T sesuai penerapan sila kelima Pancasila, untuk meningkatkan kesejahteraan dan kehidupan masyarakat Indonesia, kata Andy.

Andy merinci pembangunan infrastruktur tersebut antara lain Jaringan Tegangan Tinggi (JTM) sepanjang 62,22 kilometer (km), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 60,58 km, dan 26 unit distribusi. Berkapasitas 1.450 kilovolt Ampere (KVA).

Andy mengatakan, membangun pembangkit listrik untuk mengalirkan listrik ke 16 desa sangatlah sulit. Misalnya saja saat instalasi listrik di Desa Wawosunggu, Kabupaten Konawe Selatan, petugas PLN kerap menemui jalan berlumpur saat mengumpulkan material untuk mencapai desa tersebut.

“Meskipun kami menemui kesulitan, hal ini tidak menyurutkan minat petugas PLN untuk menyediakan listrik ke desa tersebut. “Petugas kami mengumpulkan peralatan menggunakan truk yang sudah dikonversi untuk menuju lokasi,” kata Andy.

Andy juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah setempat dan masyarakat yang membantu petugas PLN dalam proses pengumpulan. Andy berharap listrik 24 jam milik PLN dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Pada Mei 2024, jumlah listrik di Sultra sudah mencapai 99,77%. Dengan itu, kami berharap listrik akan membawa perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat membuka peluang baru untuk meningkatkan perekonomian daerah,” imbuhnya.

Tak hanya itu, Andy mengatakan dalam rangka mendorong pengembangan listrik pedesaan, PLN juga menandatangani perjanjian kerja sama dengan Badan Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Sulawesi Tenggara (BKSDA), pada 19 Juni 2024.

Kepala Desa Wawosunggu Wilayah Konawe Selatan Wilayah Jufri sangat berterima kasih atas upaya PLN dalam menghadirkan listrik di desanya.

Terima kasih kepada PLN atas upaya yang dilakukan agar kami bisa menikmati listrik, sudah kami tunggu bertahun-tahun, jadi saya sangat berterima kasih kepada pemerintah dan PLN tahun ini kami bisa menikmati listrik, kata Jufri.

Di sisi lain, salah satu warga Desa Panambea Barata Carif juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan PLN, sehingga warga bisa menikmati terangnya lampu di desa kami.

“Kami sangat bersyukur dengan tersedianya listrik, dan kami yakin ketika listrik masuk ke desa, kehidupan dan pembangunan akan meningkat,” kata Arief.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours