Mahasiswi Undip Bunuh Diri saat Jalani Program Dokter Spesialis, Apa Itu PPDS? Ini Penjelasannya

Estimated read time 2 min read

SEMARANG – Seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang bunuh diri di kosnya di Lempongsara, Kota Semarang.

Diketahui, korban merupakan seorang dokter yang sedang mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Undip. Korban untuk sementara diduga bunuh diri karena sering dianiaya selama masa PPDS. Apa itu PPDS? Artikel kali ini akan membahasnya, check it out!

Pelajari tentang Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS)

Dihimpun dari berbagai sumber, sekilas disebutkan bahwa Program Pendidikan Dokter Spesialis atau sering disingkat PPDS adalah pendidikan tingkat lanjutan bagi seorang dokter untuk menjadi dokter spesialis. Diterima menjadi mahasiswa PPDS tentunya merupakan suatu kebahagiaan dan kebanggaan yang luar biasa bagi anda.

PPDS merupakan program pendidikan penyiapan dokter umum hingga dokter spesialis di bidang tertentu. Meski berbeda, namun tidak ada larangan untuk mengambil program magister dan spesialis sekaligus.

Bagaimana cara menjadi dokter spesialis dan berapa lama?

Lalu bagaimana caranya menjadi dokter spesialis? Pertama-tama, Anda harus mendaftar ke Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan mengikuti PPDS yang dipilih. PPDS biasanya berlangsung 4-6 tahun, tergantung jenis peminatan yang dipilih.

Beberapa program spesialis antara lain andrologi, bedah toraks kardiovaskular, ilmu bedah, bedah anak, bedah saraf, pediatri, oftalmologi, penyakit dalam, mikrobiologi klinik, neurologi, patologi anatomi, patologi klinik, psikiatri, radiologi, urologi, dan lain-lain.

Sedangkan untuk lama pendidikannya, dokter spesialis berapa lama? PPDS biasanya berlangsung empat hingga enam tahun, tergantung jenis peminatan yang dipilih. Setelah menyelesaikan PPDS, dokter spesialis harus lulus ujian yang diselenggarakan oleh IDI untuk mendapatkan sertifikat spesialis dan diakui oleh pemerintah sebagai dokter spesialis.

Status resmi dokter spesialis, artinya ada tambahan gelar dokter spesialis setelah Dr. dan S.Ked. Lalu bagaimana cara menulis gelar dokter spesialis? Berikut beberapa contoh penulisan gelar doktor spesialis.

Gaji dokter spesialis

Secara umum, gaji dokter spesialis di Indonesia berkisar antara Rp 15 hingga 30 juta per bulan. Ada banyak faktor yang menentukan gaji dokter spesialis, seperti jenis spesialisasi, lama pengalaman kerja, lokasi kerja, dan lain-lain.

Misalnya, gaji dokter bedah di rumah sakit swasta cenderung lebih tinggi dibandingkan dokter spesialis penyakit dalam di rumah sakit umum, dan sebagainya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours