Desainer: Makna desain Istana Garuda IKN memeluk untuk melindungi

Estimated read time 3 min read

JAKARTA (ANTARA) – Perancang Istana Garuda, Ibu Kota Kepulauan (IKN), Newman Nuerta mengungkapkan, desain istana yang terkesan diterima ini memiliki filosofi untuk melindungi pemerintah Indonesia.

Newman saat dihubungi Antara di Jakarta, Sabtu, tak menampik bahwa desain Istana Garuda yang terkesan diterima ini menunjukkan makna burung Garuda sebagai lambang negara untuk melindungi pemerintah Indonesia.

“(Orang mengira Istana Garuda itu lihat ke bawah, maksudnya apa Pak?) Kalau Garuda itu lihat ke atas, bangga. Tergantung gambaran seseorang. Saya buat sayapnya untuk membungkus seolah-olah melindunginya. , “kata Newman.

Newman yang juga membangun patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali menegaskan, lokasi Istana Garuda di IKN dibangun di atas bukit.

Dia menekankan bahwa dia tidak akan membiarkan pembongkaran gunung itu menegakkan kebenaran alamiah.

“Itu di gunung, di gunung dulu, saya tidak hancurkan, saya tidak izinkan (gunung) dihancurkan,” ulangnya.

Ketinggian Istana Garuda di IKN, kata Newman, mencapai 44 meter di atas jalan raya dan 88 meter di atas permukaan laut. Total ketinggian istana ini mencapai 70 meter dari puncak gedung Garuda.

Tingginya dari jalan sekitar 44 meter, dan dari laut 88 meter. Apalagi kalau dari Garuda, tingginya 70 meter, ujarnya.

Perancangan lingkungan di istana juga dipertimbangkan dengan cermat. Newman mengungkapkan berbagai pohon akan ditanam di bebatuan dekat istana untuk menciptakan lingkungan asri dan sejuk.

Selain itu, ruang tunggu di dalam istana juga didesain dengan ide yang tidak biasa. Newman mengatakan ruang tunggu akan terlihat seperti mengambang karena terletak di antara tebing setinggi 100 kaki dan langit-langit setinggi 100 kaki.

“Ruang tunggu kita tidak biasa, kelihatannya melayang, batunya 30 meter, plafonnya 30 meter, di dalam ada tamu tanpa pakai AC, karena angin akan masuk dan keluar melalui celah-celah di antaranya. . “sayap”, katanya juga.

Newman juga menegaskan, ruang tunggu tidak memerlukan AC, karena angin akan mengalir melalui celah-celah sayap Garuda sehingga menciptakan AC alami.

Jadi nyaman karena suhunya bisa turun banyak. Misalnya di luar 35 derajat Celcius, di dalam bisa 24 derajat Celcius. Jadi (suhu bisa) turun, kata Newman.

Newman dengan tegas menyatakan bahwa desain Istana Garuda merupakan karya aslinya, tanpa meniru bangunan mana pun di seluruh dunia. Karyanya yang tiada tandingannya, sesuatu yang mengharumkan nama negara.

“Pekerjaan saya tidak ada hubungannya dengan politik, saya memikirkan pemerintahan saya, untuk memiliki harga diri, dengan cara ini tidak ada contoh karena pola ini, itu benar-benar datang dari hati kita, tidak ada pola untuk mendapatkannya sendiri – rasa hormat “Ini yang dibutuhkan anak muda, jangan punya ATM (cek dan coba kembalian),” kata Newman.

Newman pun menyadari, sajian istimewa Istana Garuda merupakan sesuatu yang terbuka untuk ditafsirkan setiap orang, dipengaruhi oleh pengalaman pribadinya.

Ia menegaskan, pengaduan yang diberikan harus bersifat praktis dan tidak berkaitan dengan masalah agama.

“Dengan kata lain, saya ingin bertanya, apa yang dia lakukan?” Kalau sekedar membangun toko, tidak perlu dibicarakan. (Tetapi) lakukan sesuatu yang harus dilihat secara nasional dan internasional,” ujarnya. .

Newman juga menekankan pentingnya memberikan kesempatan kepada generasi muda, khususnya seniman dan seniman, untuk bebas berkreasi tanpa batasan.

Ia menegaskan, pekerjaan ini telah memberinya kebebasan dan ia akan bertanggung jawab atas akhir pekerjaannya dengan kemampuan terbaiknya.

“Sekarang kita tidak membohongi generasi muda, khususnya seniman dan artis, kita tidak membatasi mereka, memberi mereka kesempatan untuk bebas berkreasi,” kata Newman.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours