Berlabuhnya KRI Dewaruci tanda eratnya hubungan Indonesia-Malaysia

Estimated read time 3 min read

Malaka (ANTARA) – Inisiatif Direktorat Jenderal Kebudayaan RI yang membawa KRI Dewaruci melewati Jalur Rempah sebelum singgah di Malaka menunjukkan eratnya ikatan antara Indonesia dan Malaysia, kata Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono di Malaka, Minggu.

“Saya rasa dipilihnya Malaka sebagai tuan rumah merupakan pilihan yang tepat dan menunjukkan betapa eratnya hubungan Indonesia dan Malaysia. “Kita khususnya mengetahui bahwa Malaka adalah pintu gerbang tidak hanya ke Indonesia tetapi juga ke dunia (pintu masuk tidak hanya ke Indonesia tetapi juga dunia),” kata Hermono dalam sambutannya bersama CRI Dewaruchi di hadapan Laskar Rempah. Rangkaian Acara Budaya Niat Baik Jalan Rempah Rakyat Malaka 2024.

Ia berharap hal tersebut tidak berhenti pada kesempatan ini saja, namun terus berlanjut pada masa-masa mendatang.

“Sebagai langkah awal tentunya sangat baik sekali Pak Dirjen (Dirjen Kebudayaan RI Hilmar Farid). “Dan tentunya saya mohon dukungan dari Kerajaan Malaka bagaimana hal ini dapat menjadi peristiwa yang berkelanjutan di masa depan, tidak hanya untuk meningkatkan persahabatan kedua negara, tetapi juga memiliki nilai ekonomi yang besar,” kata Hermono.

Dalam rangka meningkatkan hubungan antar masyarakat, kami berharap dengan adanya Jalur Rempah Muhiba Budaya 2024 di Malaka dapat menimbulkan nostalgia hubungan budaya dan peradaban antara Indonesia dan Malaysia, mengingat kota tersebut pernah ada. Pelabuhan tersibuk di dunia pada abad ke-15.

“Jadi di sinilah Malaka benar-benar sebuah wadah peleburan, Malaka adalah tempat bertemunya berbagai budaya dan peradaban. Oleh karena itu, kita mempunyai alasan untuk memperkuat semangat persaudaraan, semangat multikulturalisme, semangat multikulturalisme dengan menciptakan nostalgia masa lalu, ”ujarnya.

Exco Pariwisata, Warisan, Seni dan Budaya Datuk Abdul Razak Abdul Rahman mengatakan, pihaknya memahami bahwa Jalur Budaya Rempah merupakan proyek yang mengeksplorasi dan mengkaji kembali sejarah Jalur Rempah yang dianggap sebagai pertukaran bersejarah di nusantara:

Melalui jalur rempah-rempah tersebut, Malaka menjadi pusat perdagangan terkenal di dunia, dan pada masa lalu juga menjadi titik pertemuan Malaysia dan Indonesia. Oleh karena itu, ia meyakini hubungan tersebut menjadikan keduanya menjadi satu keluarga besar di antara negara-negara nusantara.

Untuk menunjukkan kedekatan kedua negara, Datuk Abdul Razak mengatakan Wakil Direktur Eksekutif Travel, Heritage, Arts and Culture Datuk Zaidi Atan masih memiliki asal usul Bugis.

Di saat yang sama, ia masih memiliki garis keturunan Minang sehingga ia memiliki pemahaman yang cukup baik tentang seni dan budaya negara sahabatnya, Indonesia.

Ia mengaku mendapat informasi bahwa 120 orang termasuk jurnalis, penulis profesional, peneliti, pakar, influencer, dan pelaku budaya ikut serta dalam Cultural Goodwill on the Spice Route 2024. Tentu saja hal ini juga berkontribusi terhadap pencapaian target 15 juta wisatawan di Malaka. kunjungan tahun ini.

Menurut Datuk Abdul Razak, lebih dari 8,6 juta wisatawan akan tiba di Malaka pada tahun 2023. Angka ini meningkat lebih dari 2,5 juta dibandingkan tahun 2022.

KRI Dewaruci mengusung misi Niat Baik Budaya Jalur Rempah 2024, berlayar ke arah barat Indonesia mulai dari Jakarta, Belitung Timur, Duma, Sabang, Malaka, Tanjung Uban, Lampung, Jakarta. Perjalanan tersebut dipimpin oleh 87 anggota TNI Angkatan Laut, serta 50 personel yang terdiri dari 25 prajurit rempah dan 25 undangan dari berbagai profil dan profesi.

Kedatangan KRI Dewaruci yang sandar di Pelabuhan Tanjung Bruas Malaka sekitar pukul 11.00 waktu setempat (10.00 WIB) disambut dengan parade militer TNI Angkatan Laut Kerajaan Malaysia dan tarian kesenian Malaka. Resepsi tersebut dihadiri oleh Direktur Jenderal Kebudayaan RI Hilmar Farid, Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono, Konjen RI Johor Sigit Suryantoro Widiyanto, Konjen RI Penang Wanton Saragih, Deputy Executive Director for Travel, Heritage and Arts. dan Kebudayaan Datuk Zaidi Atan, jajaran Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, sejumlah atase dan staf KBRI, staf KBRI Republik Indonesia Republik Kuala Lumpur, Konsulat Jenderal Indonesia Johor Bahru.

KRI Dewaruci dan Larkar Rempah akan berlabuh di Malaka pada 30 Juni hingga 3 Juli sebelum melanjutkan perjalanan ke Tanjung Uban di Kepulauan Riau.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours