Hamas tuduh Netanyahu bohong kepada dunia dan keluarga tahanan Israel

Estimated read time 2 min read

Gaza (ANTARA) – Kelompok militan Hamas mengatakan pengakuan Kepala Pertahanan Israel Yoav Gallant bahwa Perdana Menteri Israel Netanyahu menciptakan hambatan untuk mencapai gencatan senjata menegaskan bahwa Netanyahu berbohong kepada dunia dan keluarga tahanan Israel di Gaza.

Anggota Politbiro Hamas Izzat al-Rishq mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin bahwa pengakuan Gallant menegaskan kebohongan dan sikap tanpa kompromi Netanyahu. Dia menambahkan bahwa Netanyahu tidak ingin mencapai kesepakatan dan dia hanya tertarik pada kelanjutan dan perluasan perang.

Al-Rishq mencatat bahwa fleksibilitas dan respons positif Hamas terhadap proposal gencatan senjata, termasuk seruan Presiden AS Joe Biden untuk melakukan gencatan senjata pada Mei lalu, kontras dengan keengganan Netanyahu untuk berkompromi dan penghindarannya terhadap komitmen untuk mencapai perjanjian gencatan senjata dan kesepakatan gencatan senjata. perjanjian pertukaran tahanan.

Dia juga meminta komunitas internasional untuk menekan Netanyahu dan pemerintahannya untuk menghentikan agresi dan perang genosida serta mencapai kesepakatan pertukaran.

Sebelumnya pada hari Senin, Netanyahu dan Gallant saling bertukar kritik atas perang yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, dan Gallant menuduh Netanyahu menghalangi kesepakatan pertukaran tahanan dengan Palestina.

Pekan lalu, mediator Mesir, Qatar dan Amerika meminta Israel dan Hamas untuk menyelesaikan rincian perjanjian gencatan senjata di Gaza dan membebaskan para sandera tanpa penundaan atau alasan lebih lanjut.

Israel mengatakan akan mengirim delegasi ke perundingan tersebut. Sementara itu, Hamas telah meminta mediator untuk menyampaikan rencana penerapan proposal gencatan senjata yang disetujui Biden dan disetujui pada 2 Juli.

Pembicaraan tidak langsung yang ditengahi Amerika Serikat, Qatar dan Mesir gagal mencapai kesepakatan mengenai gencatan senjata permanen karena Netanyahu menolak seruan Hamas untuk mengakhiri perang dan mengizinkan kembalinya warga Palestina yang melarikan diri ke Gaza utara.

Sumber: Anatolia

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours