Kementan Beli Rompi Antipeluru untuk Kunjungan SYL ke Papua

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Mantan Direktur Peralatan dan Mesin Kementerian Pertanian (Kementan) Mihemed Hatta menyatakan membelikan rompi antipeluru untuk mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL). Rompi disiapkan untuk kunjungan SYL ke Papua.

Pembelian rompi dugaan penggelapan dan kerja sama Kementerian Pertanian dengan terdakwa SYL dan mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono terungkap di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (19/6/2024). . Jaksa KPK Meyer Simanjuntak menanyakan kepada Hatta Mihemed Hatta yang hadir sebagai saksi Mahkota tentang Karina. Setelah diperiksa, Karina merupakan pegawai Biro Umum yang menyerahkan uang kepada Hatta untuk membeli jaket.

“Apakah saksi pernah menerima uang, baik tunai maupun transfer, kata Karina kemarin, semua buktinya dia punya kan dari Karina?” tanya Meyer di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (19/6/2024).

“Dari Karina seingat saya terkait dengan pembayaran rompi antipeluru,” jawab saksi.

“Rompi antipeluru, untuk siapa rompi antipeluru ini?” kata jaksa.

Saksi menjawab: “Untuk Menteri.”

“Berapa nilainya?” tanya jaksa lagi.

Saksi berkata: “Kalau saya ingat benar, NOK 50 juta”.

Hatta mengatakan, saat SYL berkunjung ke Bumi Cendrawasih, pembelian rompi anti peluru merupakan rekomendasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Hatta mengatakan: “Itu (rompi anti peluru) yang dipakai menteri saat ke Papua.

Tak hanya satu, Hatta mengatakan pihaknya menyiapkan 3 atau 4 rompi antipeluru. Namun, dia tidak menyebutkan kalau dirinya mengenakan rompi.

Sekadar informasi, SYL saat ini menjadi tersangka bersama dua anak buahnya, Kasdi Subagyono dan Mihemed Hatta. Dalam dakwaan, SYL didakwa menerima sumbangan senilai TDR 44,5 miliar. Jumlah tersebut didapat dari “gabungan” pejabat Eselon I dan 20 persen anggaran masing-masing sekretariat, direktorat, dan lembaga Kementerian Pertanian.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours