Mayat Luka Tusuk di Pinggang dan Dibuang ke Selokan di Bandung Ternyata Warga Cianjur

Estimated read time 2 min read

BANDUNG – Penyidik ​​Badan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung dan Polres Bandung Kidul menemukan jenazah pria luka tusuk di selokan Jalan Buapatu, Kota Bandung.

Korban diketahui bernama Fikri Aziz Subriyadi (18), warga Kampong Putri, Kabupaten Siangjur.

Polisi menduga Fikhri kemungkinan dibunuh karena mengalami luka tusuk di perut dan sayatan di leher.

Kapolsek Bandung Kidul Solardjo mengatakan identitas korban baru diketahui setelah jenazah dibawa ke RS Payangara Sarthika Asia Bandung. Terduga pembunuh tewas setelah ditikam di pinggul kanan dan kiri.

“Terdapat luka tusukan benda tajam pada pinggang sisi kanan dan kiri. Diduga kuat korban meninggal dunia akibat luka tersebut,” kata Kapolrestabes Bandung Kitul.

Kompol Solartjo mengatakan, penyidik ​​Bareskrim Polres Bandung Kidul masih mendalami kasus tersebut. Kompol Solardjo mengatakan, “Ada dugaan kuat bahwa orang tersebut (Fikri) adalah korban pembunuhan.

Kapolsek mengatakan, keluarga korban membawa jenazah ke rumahnya di Sanjur. Saat berada di rumah sakit, dilakukan visum terhadap korban oleh pihak rumah sakit. “Kasusnya masih dalam penyelidikan,” kata Kapolsek.

Diberitakan sebelumnya, jenazah pria tak dikenal ditemukan pada Jumat (12/7/2024) di selokan Jalan Bobatu dekat RS Mayapata Kota Bandung. Kondisi korban kritis, ia mengalami luka tusuk di perut dan luka sayatan di leher.

Saksi mata Usman yang berjualan gorengan mengatakan, ia sedang memindahkan gerobaknya ke salah satu gerai pada pukul 05.00 WIB.

Ia terkejut menemukan noda darah di tempat penjualan. Awalnya Oslam mengira darah itu adalah darah kucing atau semacamnya. Jadi Usman akan menutupinya dengan pasir.

Namun setelah ditemukan, ternyata darahnya tumpah ke saluran pembuangan. Kemudian Usman memandang ke arah kanal dan melihat sesosok tubuh lelaki bertelanjang dada di sana.

Korban hanya mengenakan celana. Sepatu korban terlepas. Diperkirakan korban berusia 25 tahun.

“Biasanya saya bersihkan roda dan kalau lihat ada darah, saya cari pasir untuk menutupi darah. Saat saya lihat ke bawah (di selokan) ada mayat. Korban tidak pakai baju, hanya celana dan sepatu. Itu saja. ,” kata Osman, Jumat (12/7/2024).

Usman langsung melaporkan penemuan mayat tersebut ke polisi yang berjaga di pertigaan Bobato. Menurut Usman, tidak ada warga sekitar yang mengenal korban. Korban sementara diduga bukan warga setempat, melainkan tewas di tempat. “Ada tusukan seperti pisau di perut (korban). Ada luka di bagian leher,” ujarnya.

Usman mengatakan, tak lama setelah laporan tersebut, petugas Polrestabes Bandung datang untuk menyelidiki tempat kejadian perkara (DKB). Jenazah korban dibawa ke rumah sakit dan polisi mengoordinasikan TKP.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours