Target Emas Olimpiade Paris 2024, PBSI Gelar Doa Bersama

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menggelar doa bersama pengiriman atlet ke Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 11 Juli 2024 (7 November 2024) di Aula Serbaguna Pelatnas PBSI yang berlokasi di Cipayung, Jakarta Timur.

PBSI memiliki sembilan pemain atau enam pemain wakil yang berhak mengikuti Paris 2024. Mereka adalah Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Gregoria Mariska Tunjung di kategori individu putra dan putri.

Sedangkan divisi ganda mempunyai tiga wakil. Mereka adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.

Seluruh pemain menghadiri pertemuan doa bersama ini melalui pemantauan di tempat. Selain itu, atlet-atlet pelatnas PBSI lainnya diharapkan bisa menjadi sparing partner di pelataran Kembley di Prancis jelang Olimpiade Paris 2024.

Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pawai PBSI. Kemudian, Presiden Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari dan Presiden Delegasi Indonesia (CoD) Anindya Bakrie memberikan semangat kepada juara bulu tangkis Indonesia peserta Paris 2024.

“Sahabat atlet, tugas utama kalian adalah bertanding. Bersantailah saat bertanding. Apapun kondisinya, kami atau masyarakat Indonesia yakin kalian akan meraih medali emas olimpiade terbanyak,” kata Okto.

“Tugas saya sebagai CdM adalah mengabdi kepada kalian semua, dan tujuan akhirnya adalah medali. Tentu saja, jika ingin Indonesia Raya harus bekerja keras, dan saya yakin bulu tangkis bisa melanjutkan tradisi tersebut tahun ini.” “Saya perlu meraih medali emas Olimpiade,” kata Anidya.

Turut hadir Muhammad Fadil Imran, Ketua Tim AdHoc PBSI Olimpiade Paris 2024. “Olahragawan yang saya banggakan, kalian kebanggaan Indonesia, tantangan yang besar akan kalian hadapi, tapi ingatlah setiap langkah yang kalian ambil akan diiringi doa seluruh rakyat Indonesia,” kata Fadil dalam sambutannya.

Setelahnya, pemuka agama membacakan doa. Mereka secara bergiliran membacakan doa berdasarkan enam agama yang diakui di Indonesia: Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha, dan Konghucu. Mereka kompak berharap atlet Indonesia bisa meraih emas di Olimpiade Paris 2024.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours