Menko Luhut: Penertiban BBM subsidi pakai AI hemat APBN Rp50 triliun

Estimated read time 2 min read

IKN (Antara) – Pengelolaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dengan menggunakan kecerdasan buatan (AI) bisa menghemat anggaran negara hingga Rp50 triliun, kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Puntjaitan.

“Kita bisa menghemat Rp 40 triliun, sampai Rp 50 triliun setahun. “Bisa pakai yang lain,” kata Luhat, Minggu, usai mengunjungi Gedung 1 Kementerian Koordinator Kalimantan Timur di Penajam Pasar Utara, ibu kota nusantara.

Luhut sangat mendukung PT Pertamina (Persero) dengan AI untuk mengelola pengguna BBM bersubsidi. Menurut Luhut, upaya ini akan membantu penyaluran BBM bersubsidi lebih tepat sasaran.

“Yang tidak lolos (BBM bersubsidi) silakan tidak dapat,” kata Luhut.

Luhat menyinggung keberhasilan inovasi e-Katalog yang mengefisienkan belanja pemerintah hingga Rp 3.000 triliun.

Luhut juga membahas keberhasilan Kementerian/Badan Sistem Informasi Mineral dan Batubara (Zimbara) sektor batubara dalam meningkatkan pendapatan negara.

Salah satu insentif pendapatan pemerintah adalah dengan menerapkan sistem pemblokiran otomatis dan penyelesaian piutang untuk meningkatkan kepatuhan pelaku usaha. Penyelesaian klaim tersebut menghasilkan pendapatan pemerintah sebesar Rp 1,1 triliun.

Jadi dengan menggunakan teknologi, efisiensi kita tinggi banget, kata Luhut.

Sebelumnya, Direktur PT Pertamina (Persero) Niki Vidyawati mengatakan AI telah dimanfaatkan untuk mengelola bisnis secara terintegrasi dari hulu hingga hilir.

“Kami mulai menggunakan AI untuk memproses dan menganalisis data dengan cepat guna mengambil keputusan yang akurat,” kata Niki.

Dengan inovasi ini, Pertamina mengolah 15 juta data transaksi BBM bersubsidi per hari sehingga lebih cepat, akurat, dan efisien.

“Penerapan sinyal penghindaran AI untuk memproses data transaksi dari digitalisasi SPBU yang diterapkan Pertamina menurunkan biaya Pertamina secara signifikan dan mengurangi variasi distribusi BBM bersubsidi,” kata Senior Vice President Integrated Enterprise Data and Command Center (IEDCC) Ignatius Sigit Pratopo.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours