Sinergi Kurangi Emisi Karbon Wujudkan Energi Bersih

Estimated read time 2 min read

DENPASAR – Sinergi dalam upaya penurunan emisi karbon dilakukan dua perusahaan sebagai komitmen energi bersih di masa depan. Kami telah menandatangani kontrak di Bali.

Penggabungan tersebut dilakukan oleh Pertamina Patra Niaga dan Sojitz Indonesia. Salah satunya melalui penggunaan produk Hydrotreated Nabati Oil (HVO), yakni Pertamina Renewable Diesel.

HVO berjanji untuk menjadi penyedia solusi energi dan kontributor utama dekarbonisasi di sektor industri.

Kerja sama tersebut ditunjukkan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Chief Financial Officer Central and Commercial Pratamina Patra Nyaga, Maya Kismaya, dan CEO Sojitz Indonesia Seiji Itagaki di Bali pada Selasa (10/9/2024).

“Kami fokus tidak hanya pada pasokan produk, namun juga pada dampak dari seluruh solusi energi yang kami tawarkan. Kolaborasi ini akan menghasilkan energi yang bersih dan berkelanjutan baik bagi perusahaan maupun masyarakat,” ujarnya menjamin masa depan

Maya Kismaya menambahkan, HVO yang dihasilkan di Green Refinery Cilacap telah diakui secara internasional dengan sertifikat International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) dan telah diuji pertama kali di Sojitz Indonesia pada MHI Engine System.

Ia berkata, “HVO berpotensi mengurangi emisi karbon sebesar 85% dan emisi gas rumah kaca sebesar 90%, menjadikannya solusi energi ramah lingkungan dan tujuan net zero emisi pada tahun 2060. Membantu dalam mencapai .”

“Tergantung spesifikasi produknya, HVO dapat digunakan langsung pada mesin diesel tanpa modifikasi apapun, sehingga diharapkan dampak positifnya terhadap lingkungan dapat ditingkatkan bahkan pada sektor industri yang bersih. Dapat dilakukan bantuan transfer energi, lanjut Maya Kusmaya.

Selain HVO, kedua pihak juga menjajaki pengembangan energi terbarukan lainnya, antara lain penyediaan bahan baku seperti UCO (Used Cooking Oil) dan POME (Effluent Oil) serta carbon credit.

Sementara itu, Seiji Itagaki mengatakan kolaborasi ini merupakan tonggak penting bagi kedua perusahaan dalam mendukung tujuan bisnis berkelanjutan dan upaya memberikan solusi energi ramah lingkungan di masa depan.

“Kami bertekad untuk berperan penting dalam upaya pengembangan bisnis secara berkelanjutan. Kolaborasi ini merupakan langkah penting menuju pencapaian pengurangan karbon di Indonesia,” jelas Itagaki.

Sementara itu, SKK Migas Penjaminan Energi dan Mutu Nasional Rudi Kurniawan juga menyampaikan apresiasi atas penggabungan tersebut.

Rudy menambahkan, uji coba produk HVO juga berhasil dilakukan di Kontraktor Kontrak Kerja Sama Lapangan (KKKS) Pertamina EP sebagai sarana pengembangan produk dalam negeri dan berharap dapat diterapkan di banyak fasilitas migas ke depan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours