Bambang Wijaya rela pindah ke Aceh demi raih prestasi

Estimated read time 2 min read

Banda Aceh (ANTARA) – Striker Aceh Bambang Wijaya ingin pindah ke provinsi barat Indonesia untuk mencapai level yang lebih tinggi.

Bambang berhasil meraih medali emas pada cabang angkat besi 81kg putra Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024 di GOR Seramoe, Banda Aceh, Jumat.

Total beban yang diangkatnya adalah 305kg, menempatkan Babang mengungguli peraih medali perak Misbahul Munir dari Papua Barat dengan angkatan 300kg dan peraih medali perunggu Gilbert Ramadhan dari Jawa Barat dengan angkatan 292kg.

“Sebelumnya saya berasal dari atlet Sumut, saya pindah ke sini untuk meningkatkan prestasi. Dan alasannya karena ada latihan di sana, saya juga punya keluarga, jadi saya putuskan pindah ke sini. Degradasi. Begitulah saya berlatih di sini. sampai saat ini,” kata Babang saat jumpa pers pascalaga.

Babang pernah sukses meraih angkatan 140kg. Ia gagal mengangkat 140kg pada percobaan pertama dan 151kg pada percobaan kedua.

Terkait kegagalan tersebut, Bambang mengaku sedikit kecewa karena itu merupakan gol bunuh diri.

“Itu adalah gol di kelas 151, tapi saya gagal,” katanya.

Bambang hanya mampu finis keempat di kategori yang sama di PON Papua 2021. Jadi, ia patut mendapat banyak pujian atas keberhasilannya di tanah Serambi Mekkah.

“Sebelum saya bermain di Papua, saya hanya berada di baris keempat, alhamdulillah hari ini saya sangat senang karena mendapatkan medali emas pertama saya dari PON,” kata Bambang yang berlatih keras selama dua tahun untuk lolos ke PON. Aceh-Sumatera Utara 2024.

“Saya berlatih lebih keras karena saya gagal PON kemarin secara kelas dan kali ini saya berlatih lebih keras dari sebelumnya. “Dan saya banyak mengalami cedera, karena ingin mencapai tujuan, maka saya lalui semuanya,” tutupnya. .

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours