Anies Terancam Diceraikan PKS, PDIP Masih Wait and See

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih menunggu dan mencermati dinamika peta politik Pilkada 2024 di Jakarta dan saat Anis Baswedan terancam cerai dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Partai politik berlambang kepala banteng bermoncong putih mengamati dinamika dukungan terhadap partai politik (parpol) di Pilkada Jakarta 2024.

Di sisi lain, PDIP masih memfinalisasi secara internal nama yang akan disandangnya. “Kami masih memantau dinamika dukungan terhadap partai politik pada pilkada ini. Ini akan kami promosikan ke kiri untuk fokus mempromosikan nama secara internal. Saat dihubungi, Jumat (8/9/2024), Juru Bicara PDIP Chiko Hakim mengatakan, “Ideologi untuk Kawaguba, tapi kami realistis jika puas dengan posisi Kawaguba.”

Di saat yang sama, Chico mengatakan PDIP terus bekerja sama dengan seluruh parpol, termasuk calon tokoh seperti Anis Baswedan. Menurutnya, semua opsi masih memungkinkan selama masih ada waktu mengambil keputusan.

“Kami komunikasi dengan seluruh parpol tanpa terkecuali, termasuk Anisa. Semua masih memungkinkan dan masih cukup waktu untuk mengambil sikap,” jelas Chico.

Baca juga: Kim Plus Bicara di 3 Pilkada, Siapa Juaranya?

Diketahui, keputusan PKS yang mengusung Anis Baswedan dan Mohammad Sohibul Iman sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta pada Juni 2024 dikhawatirkan batal. Kelompok yang dipimpin Ahmad Saikhu berpeluang besar menceraikan Anis dan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Wakil Sekretaris Jenderal PKS Zainuddin Paru mengatakan, besar kemungkinan Anis tidak maju ke Pilkada Jakarta 2024. Ia berterima kasih kepada Anis atas kerja sama yang panjang dengan PKS.

Karena baru mendapat SK dari PKS, maka Anies dan Sohibul Imam (AMAN) tidak bisa menjadi calon rezim DKJ, kata Zainuddin dalam keterangan tertulisnya kepada Sindonews, Jumat (09/08/2024).

“Jika batas waktu Ennis habis pada 4 Agustus 2024, maka partai koalisi bisa menduduki 4 dari 22 kursi PKS, maka diperlukan dukungan calon daerah sebesar 20 persen,” lanjut juru bicara PKS itu.

Pria yang juga menjabat Sekretaris Tim Pemilihan Calon Daerah DPP PKS ini mengatakan, kemungkinan dalam 1-2 hari ke depan akan ada calon Gubernur DKI yang terkukuhkan dan akan diusung oleh PKS.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours