Tips Memilih Pembalut Wanita Ramah Lingkungan dan Aman dari Charm

Estimated read time 5 min read

JAKARTA – Saat menstruasi, wanita memanfaatkan pembalut agar bisa beraktivitas normal tanpa khawatir bocor. Namun, jika Anda memilih pembalut yang tidak terjamin keamanannya dan salah menggunakannya, Anda berisiko menimbulkan berbagai masalah kulit, seperti iritasi dan ruam.

Di sisi lain, seiring dengan semakin maraknya permasalahan lingkungan hidup di seluruh dunia, mulai dari pemanasan global, perubahan iklim dan risiko menipisnya sumber daya alam, diperlukan produk-produk yang tidak hanya memenuhi kebutuhan konsumen, namun juga mampu mengurangi beban tersebut. pada lingkungan.

Pada artikel kali ini Charm akan memperkenalkan produk pembalut ramah lingkungan dan tips memilih pembalut yang aman dari dokter spesialis kulit dan kelamin Dr. Kardiana Purnama Dewi.

Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab sebagai tujuan ODS

Minyak bumi merupakan bahan dasar berbagai hal, misalnya bahan bakar kendaraan, botol minuman, kantong plastik, serat tekstil yang digunakan pada pakaian dan masih banyak lagi yang lainnya. Hal ini menjadikan keberadaan minyak menjadi sangat penting dalam kehidupan manusia. Namun jumlah minyaknya terbatas karena terbentuk dari penguraian dan transformasi bahan organik yang terakumulasi di bawah tanah selama jutaan tahun.

Menurut Tinjauan Statistik Energi Dunia 2021 BP, minyak diperkirakan akan habis dalam 50 tahun ke depan, dan jika hal ini terjadi, maka akan berdampak besar pada kehidupan manusia.

Untuk melindungi sumber daya alam yang terbatas seperti minyak, PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) dalam salah satu dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang dicanangkan menjadikan “produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab” sebagai salah satu tujuan yang ingin dicapai. Tidak hanya itu, hal ini juga bertujuan untuk mendorong konsumen dan produsen di seluruh dunia untuk mengambil tindakan yang bertanggung jawab untuk melindungi manusia dan Bumi.

Belakangan ini, semakin banyak organisasi dan perusahaan yang mengambil berbagai inisiatif untuk berkontribusi pada tujuan ini. Menyikapi perubahan lingkungan, Charm yang proaktif mengembangkan produk ramah lingkungan sejak tahun 2021, pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini meluncurkan pembalut yang menggunakan bahan biologis yaitu Charm Cooling Fresh Bio dan Charm Sirih Leaf Bio dalam edisi terbatas. Sekadar informasi, biomaterial merupakan bahan dasar yang berasal dari biomassa atau biomineral.

Kedua produk tersebut tersedia dalam dua varian: siang untuk siang dan malam untuk malam. Biomaterial berasal dari alam sehingga relatif aman bagi konsumen dan lingkungan, serta sejalan dengan tujuan mencapai lingkungan yang berkelanjutan.

Khasiat Bio Charm Cooling Fresh dan Bio Charm Fulla de Sirih

Charm Cooling Fresh Bio menggunakan bahan biologis pada kemasan, lembaran atas, lembaran belakang, lembaran samping dan lembaran samping. Keunggulan utama produk ini adalah rasa segar saat digunakan sehingga cocok untuk konsumen di Indonesia yang beriklim tropis.

Meski cuaca sedang panas, Anda tidak perlu khawatir basah dan Anda bisa beraktivitas dengan nyaman. Sedangkan Bio Sirih Daun Pesona mengandung daun sirih yang telah dikenal secara turun temurun di Indonesia sebagai tanaman yang berkhasiat mencegah bau tak sedap, mengatasi kecemasan konsumen terhadap masalah bau saat menstruasi. Biomaterial produk ini digunakan di seluruh komponen, mulai dari lembar sampul, lembar kedua hingga kemasan individual.

Terkait produk baru yang diluncurkan ini, Presiden Direktur PT Uni-Charm Indonesia Tbk Takumi Terakawa mengatakan kedua produk tersebut menggantikan komponen plastik sehingga ramah lingkungan.

“Produk Charm Cooling Fresh Bio dan Charm Daun Sirih Bio yang diluncurkan dalam edisi terbatas ini menggantikan komponen plastik yang berasal dari minyak bumi dengan Bio Material yang berasal dari tebu, batu kapur, minyak nabati, dan resin alami. “Kemudian, seluruh bagian pembalut yang bersentuhan langsung dengan kulit juga menggunakan 100% biofibre yang lembut sehingga menjadikan kedua produk ini ramah terhadap lingkungan dan konsumen,” ujarnya.

Lanjutnya, pada kemasan produk terdapat logo PEFC yang menandakan seluruh bahan baku yang digunakan berasal dari hutan bersertifikat.

Selain itu, pada kemasan kedua produk ini terdapat logo sistem verifikasi hutan internasional, PEFC (Program for the Endorsement of Forest Certification), yang menandakan bahwa seluruh bahan baku yang digunakan pada produk tersebut berasal dari hutan bersertifikat. dan hutan yang tetap terjaga kelestariannya. Terwujudnya ODS adalah maksud atau tujuan perusahaan kami. Oleh karena itu, melalui produk ramah lingkungan, kami bertekad untuk berkontribusi bagi generasi mendatang dan kelestarian bumi, ”ujarnya.

Tips memilih pembalut dan cara penggunaannya dari Dra. Kardiana Purnama Dewi

Saat ini kesadaran masyarakat semakin meningkat akan pentingnya memilih pembalut yang aman dan terpercaya. Memilih pembalut hanya karena harga yang murah tanpa memperhatikan keamanannya dapat menimbulkan masalah pada kulit seperti ruam dan iritasi. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk memilih pembalut yang mempunyai izin edar dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Selain memperhatikan keselamatan, menjaga kualitas produk juga menjadi aspek krusial. Hindari membeli pembalut yang mendekati tanggal kadaluarsa karena dapat mengakibatkan penurunan kualitas produk. Namun perlu diingat bahwa tanggal yang tertera pada kemasan tidak selalu menunjukkan tanggal kadaluarsa, melainkan tanggal produksi. Untuk menghindari kesalahpahaman, silakan tanyakan kepada layanan pelanggan untuk produk terkait.

Selanjutnya, untuk menjamin kebersihan produk, penting untuk memeriksa kemasan produk agar tidak rusak, terbuka atau basah. Hal ini bertujuan untuk mencegah kontaminasi benda asing yang dapat mempengaruhi kualitas dan keamanan penggunaan pembalut.

Dr. Kardiana menyarankan untuk mengganti pembalut secara rutin, yakni setiap 3 jam sekali untuk menghindari gatal dan iritasi.

“Sebelum menggunakan pembalut, pastikan kedua tangan dalam keadaan bersih. Sekalipun sibuk beraktivitas di sekolah atau bekerja, disarankan untuk mengganti pembalut setiap 3 jam sekali, meskipun sedang mengalir. Jika menggunakan pembalut terus menerus dalam waktu lama dalam jangka waktu tertentu dapat menimbulkan rasa gatal, lecet dan iritasi sehingga mengganti pembalut secara rutin sangatlah penting,” ujarnya.

Jika Anda mengalami masalah kulit seperti gatal-gatal di area kewanitaan, sebagian besar akan hilang dengan sendirinya. Namun jika gejalanya terus berlanjut, disarankan untuk berkonsultasi ke dokter. Saat menstruasi, jagalah kebersihan area kewanitaan dengan mencucinya menggunakan air hangat setiap kali mengganti pembalut agar terhindar dari bakteri dan iritasi.

Lalu yang tidak kalah penting adalah menghindari penggunaan celana dalam yang terlalu ketat karena dapat mengganggu sirkulasi udara di area kewanitaan. Dengan membiasakan melakukan hal-hal di atas secara rutin, diharapkan kesehatan dan kebersihan area kewanitaan tetap optimal.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours