Palu (ANTARA) – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palu, Sulawesi Tengah menyatakan bus Trans Palu dapat meningkatkan mobilitas transportasi darat, khususnya angkutan umum.
“Bus Trans Palu memperkuat ketersediaan moda transportasi darat pada angkutan umum kota sehingga mobilisasi masyarakat lebih efektif dengan tarif yang relatif murah,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Palu Trisno Yunianto di Palu, Selasa.
Dijelaskannya, keberadaan sarana transportasi ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mencegah kemacetan lalu lintas, mengingat kepadatan kendaraan di ibu kota Sulawesi Tengah kini mulai terlihat.
Meski kawasan tersebut masuk dalam kategori kota kecil, namun tidak menutup kemungkinan terjadinya kemacetan seiring dengan meningkatnya penggunaan kendaraan pribadi oleh masyarakat.
“Keberadaan Bus Trans Palu menjadi solusi penggunaan kendaraan pribadi dalam beraktivitas. Kami berharap moda transportasi ini bisa diluncurkan pada bulan September dan bisa beroperasi pada Oktober 2024,” ujarnya.
Ia mengatakan, upaya tersebut juga merupakan langkah Pemerintah Kota Palu untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah di sektor transportasi.
Saat ini sedang dalam tahap penyelesaian dokumen administrasi dimana akan dibangun 24 jalur bus Trans Palu bekerja sama dengan Pemprov DKI dan PT Bagong Transport.
Penyelenggaraan angkutan sepenuhnya menjadi kewenangan perusahaan, Pemkot hanya menyiapkan perlengkapan halte dan rambu-rambu untuk pelayanan empat koridor tersebut.
“Pemkot hanya membeli jasa angkutan pribadi yang dihitung berdasarkan jarak. Saat ini pemerintah juga melakukan negosiasi biaya angkutan dengan perusahaan terkait berdasarkan kesepakatan bersama. Pada dasarnya harga angkutan relatif murah,” kata Trisno.
Ditambahkannya, sistem kasir juga akan digunakan untuk pembayaran tiket ke depan, padahal ke depannya Pemkot Palu merencanakan sistem elektronik, ujarnya.
+ There are no comments
Add yours