OJK sebut aset perbankan di Sumbagsel naik 5,20 persen

Estimated read time 2 min read

Palembang (ANTARA) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan total aset perbankan di wilayah Sumatera Selatan (Sumbagsel) mencapai Rp324,21 triliun pada Mei 2024, meningkat 5,20 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Ketua OJK Sumsel Babel Arifin Susanto, Selasa, mengatakan aktivitas perbankan di Palembang, Sumsel, hingga Mei 2024 mencatat pertumbuhan yang cukup baik. Hal ini berdasarkan total aset sebesar Rp324,21 triliun atau meningkat 5,20 persen.

Tren positif tersebut diikuti oleh fungsi intermediasi perbankan yang tumbuh cukup tinggi dengan peningkatan penyaluran kredit/pembiayaan secara keseluruhan berdasarkan lokasi bank.

Berdasarkan lokasi bank, divisi pinjaman/pembiayaan meningkat 7,76 persen atau Rp287,94 triliun year-on-year, ujarnya.

Ia menjelaskan, pertumbuhan tersebut didominasi oleh porsi kredit konsumsi sebesar 42,76 persen dan NPL (kualitas kredit bermasalah) netto masih terjaga di angka 1,06 persen.

Lalu, terjadi peningkatan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 1,29 persen atau Rp 259 triliun, dengan keunggulan utama dana tabungan sebesar 52,97 persen.

Sedangkan secara sektoral, pangsa kredit/pembiayaan pada Mei 2024 didominasi oleh sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan dengan peningkatan sebesar Rp55,12 triliun atau 6,48 persen.

Namun pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor pengangkutan, penyimpanan, dan komunikasi yang meningkat 27,06 persen menjadi Rp5,72 triliun, jelasnya.

Kemudian penyaluran ke sektor lainnya berasal dari industri pengolahan senilai Rp17,24 triliun atau meningkat 7,45 persen, sektor perdagangan besar dan eceran meningkat Rp54,3 triliun atau meningkat 3,71 persen, sektor konstruksi meningkat sebesar Rp54,3 triliun atau meningkat 3,71 persen. 5,47 triliun atau turun 3,68 persen terdiri dari sektor konstruksi, serta masyarakat. sektor jasa, sosial budaya, hiburan, dan jasa perorangan lainnya senilai Rp5,26 triliun.

Selain itu, seiring dengan upaya meningkatkan pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) melalui akses permodalan, partai mencatat penyaluran kredit/pembiayaan kepada UMKM di wilayah Sumsel mencapai Rp116,57 pada Mei 2024. . triliun atau meningkat 10,98 persen. Di atas target minimal porsi alokasi pinjaman/pembiayaan UMKM.

Penyaluran pinjaman/pembiayaan mencapai 40,48 persen dari total penyaluran pinjaman di Sumsel, kata Arifin.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours