JAKARTA – Kolesterol tinggi di dada memiliki beberapa gejala yang patut Anda perhatikan. Kolesterol tinggi merupakan suatu kondisi yang terjadi ketika kadar kolesterol dalam darah melebihi batas normal.
Kondisi ini biasanya tidak menimbulkan gejala yang jelas pada awalnya. Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki kolesterol tinggi dan menyebabkan komplikasi serius.
Salah satu gejala yang mungkin terjadi akibat kolesterol tinggi adalah gejala yang terasa di dada. Mengenali gejala awal yang terjadi sangat penting untuk mencegah komplikasi di kemudian hari.
Berikut daftar gejala kolesterol tinggi di dada, seperti dilansir Medical News Today, Rabu (4/9/2024).
5 Gejala Kolesterol Tinggi di Dada
1. Rasa terbakar di dada
Selain nyeri dada, sebagian penderita kolesterol tinggi juga mengeluhkan rasa panas di dada. Sensasi terbakar ini sering kali dianggap sebagai tanda sakit maag atau pencernaan yang buruk, namun bisa juga merupakan gejala angina.
Jika rasa panas di dada terjadi terutama saat beraktivitas fisik dan mereda saat istirahat, bisa jadi gejala tersebut berkaitan dengan gangguan jantung akibat kolesterol tinggi.
2. Nyeri dada (angina pectoris)
Nyeri dada atau angina merupakan salah satu gejala utama yang bisa terjadi akibat kolesterol tinggi. Angina terjadi ketika arteri koroner yang memasok darah ke jantung menyempit akibat penumpukan plak kolesterol.
Penyempitan ini mengurangi aliran darah kaya oksigen ke jantung sehingga menyebabkan nyeri atau tekanan di dada. Nyeri dada ini sering kali terasa seperti tertimpa benda berat dan bisa menjalar ke lengan, leher, rahang, atau punggung.
3. Sesak napas
Sesak napas adalah gejala lain yang mungkin berhubungan dengan kolesterol tinggi. Ketika arteri koroner menyempit, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Hal ini dapat menyebabkan sesak napas, terutama saat beraktivitas fisik atau saat berbaring. Jika sesak napas terjadi bersamaan dengan nyeri dada, ini mungkin merupakan tanda penyakit arteri koroner serius yang memerlukan penanganan segera.
4. Detak jantung tidak teratur
Kolesterol tinggi dapat menyebabkan perubahan ritme detak jantung. Penumpukan plak kolesterol dapat mempengaruhi aliran darah dan mengganggu fungsi normal jantung sehingga menyebabkan detak jantung tidak teratur atau jantung berdebar.
Denyut jantung yang tidak normal ini terkadang disertai dengan perasaan seolah jantung berdebar kencang atau melompat-lompat.
5. Gejala lain yang harus diwaspadai
Selain gejala yang dirasakan di dada, kolesterol tinggi juga dapat menimbulkan gejala lain yang perlu diwaspadai, seperti:
– Kelelahan yang luar biasa
Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan aliran darah ke organ tubuh tidak mencukupi sehingga dapat menimbulkan rasa lelah dalam jangka panjang.
– Merasa pusing atau pusing
Penyempitan pembuluh darah akibat kolesterol tinggi dapat mengurangi aliran darah ke otak sehingga menyebabkan pusing atau rasa pusing.
Gejala kolesterol tinggi di dada, terutama nyeri dada atau angina, tidak boleh diabaikan. Jika Anda mengalami nyeri dada yang parah, sesak napas, atau gejala mencurigakan lainnya, segera dapatkan bantuan medis. Perawatan segera sangat penting untuk mencegah komplikasi serius seperti serangan jantung.
Bagaimana cara mencegah kolesterol tinggi?
Untuk mencegah gejala tersebut, penting untuk menjaga kadar kolesterol tetap terkendali dengan:
1. Pola makan sehat
Kurangi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan kolesterol, serta tingkatkan asupan serat, buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
2. Olah raga teratur
Aktivitas fisik dapat membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).
3. Hindari kebiasaan buruk
Hindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan serta kelola stres dengan baik.
4. Pengobatan
Dalam beberapa kasus, dokter Anda mungkin meresepkan obat penurun kolesterol untuk mengontrol kadar kolesterol darah.
+ There are no comments
Add yours