Kiat mempersiapkan kondisi fisik sebelum ikut maraton

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Ahli Gizi Medis Universitas Indonesia Dr. Pandey Puttu Agus Mahendra, MGC, SPGK, Anggota Panitia Pemantauan dan Evaluasi Kesehatan dan Gizi Kementerian Pemuda dan Olahraga menekankan pentingnya mempersiapkan tubuh sebelum mengikuti lari maraton.

Dr. Puttu berpesan kepada para calon pelari maraton untuk mempersiapkan diri secara fisik, termasuk mengonsumsi makanan bergizi sesuai kebutuhan gizi harian.

“Sesuai dengan kebutuhan kalori harian kita, hendaknya kita mengonsumsi makanan bergizi seimbang yang mengutamakan karbohidrat,” kata Otoritas Pengendalian Doping Internasional dan regulator doping FIFA kepada Antara di Jakarta, Jumat.

Lanjutnya, konsumsi makanan sumber karbohidrat sebaiknya diimbangi dengan konsumsi makanan sumber protein hewani seperti ikan, telur atau temp.

Menurutnya, dianjurkan makan besar enam jam sebelum lari dan makan pisang atau kurma satu jam sebelum lari.

Ia juga mengatakan, makanan bergizi yang dikonsumsi sebelum lari maraton harus mudah diserap tubuh.

Penasihat Departemen Anti-Doping Silat Internasional Bangkok Dr. Butu mengatakan, “Tidak ada diet tunggal atau diet tunggal yang dapat memberikan manfaat maksimal. Oleh karena itu, asupan multi-makanan lebih diutamakan.” Federasi.

Ia mengingatkan para pelari maraton untuk memperhatikan kandungan produk dan suplemen serta menghindari makanan tinggi lemak dan makanan berserat tidak larut yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan.

Dr. Butu mengatakan, penting juga untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan mengonsumsi air mineral atau larutan elektrolit untuk menjaga hidrasi tubuh saat berlari. Minumlah air dalam jumlah sedikit namun teratur untuk mencegah dehidrasi.

Ia menyarankan para pelari maraton untuk berkonsultasi dengan ahli gizi rumah sakit olahraga untuk mendapatkan rekomendasi pemenuhan kebutuhan nutrisi yang tepat.

“Itu karena saya banyak mendapat kasus pasca trauma dari para pelari, ada pula yang berakibat fatal,” ujarnya.

Ia menambahkan, para pelari maraton juga harus istirahat yang cukup dan memperhatikan bagian tubuh yang rawan cedera.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours