Ankara: Agresi Israel di sekolah Gaza jegal negosiasi gencatan senjata

Estimated read time 2 min read

MOSKOW (ANTARA) – Kementerian Luar Negeri Turki mengutuk serangan Israel terhadap sebuah sekolah di kota Khan Yunis, Jalur Gaza, dan menyebutnya sebagai upaya pemimpin rezim Zionis Benjamin Netanyahu untuk menyabotase perundingan gencatan senjata.

Pemerintah Gaza mengatakan pada hari Selasa bahwa 29 orang tewas dalam serangan Israel di dekat pintu masuk sekolah di Khan Yunis.

“Kami mengutuk pembantaian yang dilakukan Israel terhadap puluhan warga sipil tak berdosa di sebuah sekolah tempat warga Palestina mengungsi di Khan Yunis, Gaza,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan pada Selasa.

Pernyataan tersebut lebih lanjut mengatakan bahwa kuburan massal yang ditemukan di Khan Yunis dan penargetan empat sekolah di sana dalam empat hari terakhir adalah bukti bahwa Israel bermaksud untuk memusnahkan rakyat Palestina sepenuhnya.

Serangan tersebut juga menunjukkan bahwa rezim Netanyahu bermaksud menyabotase perundingan gencatan senjata.

Kementerian Luar Negeri Turki menambahkan bahwa pemerintah Israel “akan bertanggung jawab di hadapan hukum atas tindakan mereka, yang bertentangan dengan semua nilai kemanusiaan dan hukum internasional.”

Pada tanggal 7 Oktober 2023, kelompok Hamas melancarkan serangan roket skala besar ke Israel dan melanggar perbatasan, menyerang kawasan pemukiman sipil dan pangkalan militer.

Selama serangan tersebut, sekitar 1.200 orang tewas di Israel dan 240 lainnya diculik.

Israel melancarkan serangan balasan, memerintahkan blokade total terhadap Gaza dan melancarkan serangan darat di wilayah Palestina dengan tujuan untuk melenyapkan pejuang Hamas dan menyelamatkan sandera.

Diperkirakan 120 sandera masih ditahan oleh kelompok Hamas di Gaza, dan sebanyak 43 orang tewas dalam tahanan.

Lebih dari 38.100 orang tewas dan lebih dari 87.900 orang terluka di Jalur Gaza akibat operasi militer Israel, kata pihak berwenang Gaza.

Sumber: Sputnik

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours