Lampung sabet emas pertama dari senam ritmik

Estimated read time 2 min read

Bandarlampung (ANTARA) – Tim Lampung meraih medali emas pertama jelang Pekan Olahraga Nasional Aceh-Sumut 2024 pada pertandingan senam ritmik yang dibawakan pesenam Tri Wahyuni.

Dalam perlombaan yang digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Disporasu, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Selasa, Tri Wahyuni ​​​​​​mengikuti masing-masing instrumen putaran atau masing-masing yaitu lingkaran, bola, pentungan, dan pita; total memori 105.600 poin.

Selain medali emas, di ajang yang sama, Lampung juga meraih medali perak bernama Sutjiati Kelanaritma Narendra dengan total poin 97.500. Sementara Senam DKI Batavia Alifa Nabila Azzahra yang mencatatkan 97.450 poin harus puas meraih medali perunggu. ,” kata Ketua Harian KONI Lampung Amalsyah Tarmizi.

Ia bersyukur atas prestasi para atlet yang langsung membuahkan dua medali untuk Lampung. Sebanyak 23 peserta dari 12 provinsi mengikuti masing-masing cabang lomba senam irama yaitu Lampung, Aceh, Sumatera Utara, Jawa-Jawa, DKI Batavia, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi, Kalimantan Timur, Barat Sumatera dan ke timur. kalimantan

Alhamdulillah medali ini kami persembahkan untuk seluruh masyarakat Lampung. Medali emas pertama dan medali perak pertama pada cabang olahraga senam, kata Amalsyah.

Ia pun berharap pada pertandingan kedua besok, Sutji dan Tri tampil baik dan meraih medali emas di empat cabang olahraga.

Saya mohon doa restunya, besok Sutji dan Tri akan bertanding di empat nomor, semoga bisa menyapu bersih medali emas, kata Amalsyah.

Sementara itu, dr Wahyuni ​​mengaku bekerja bertahun-tahun hingga akhirnya mampu meraih emas PON.

“Saya berterima kasih atas kerja saya selama ini, saya berlatih setiap hari, hanya di hari Minggu libur. Saya bersyukur sekali,” kata Tri.

Lebih lanjut Tri mengatakan, mereka fokus menatap putaran final besok dan siap meraih lebih banyak medali di Lampung.

“Besok masih hari terakhir, jadi saya berharap kami masih bisa tampil lebih baik dari hari ini,” harapnya.

Sementara itu, Pelatih Senam Ritmik Lampung Yulianti mengatakan, dua medali yang diraih hari ini merupakan hasil kerja keras para atlet yang mengikuti latihan rutin.

“Kalau proses latihannya bagus, Tri dan Sutji memang memberikan target, memang meraih medali dan meraih prestasi di PON itu tidak mudah. ​​Tapi ada operasi yang sulit, mereka ingin tampil lebih baik lagi,” kata Yulianti.

Sebelumnya pada Sabtu (3/9), Medali perunggu juga diraih secara paralel oleh pesenam Meiyusi Ade Putra.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours