BPDPKS Salurkan Ribuan Beasiswa dan Pelatihan Perkebunan Sawit

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menyalurkan ribuan dana hibah untuk perkebunan kelapa sawit. Selain itu, BPDKS bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan Perkebunan (LPP) Agro Nusantara dan Direktur Jenderal (Dietjen) Kementerian Pertanian dan Perkebunan (Kementan) menyelenggarakan pelatihan bagi petani kelapa sawit sepanjang tahun 2024.

Peserta pelatihan kelapa sawit yang merupakan kerjasama BPDPKS, LPP Agro Nusantara dan Bagian Umum Pertanian Kementerian Pertanian ini dibagi dalam kelas pelatihan berbeda yang terdiri dari 11 jenis.

Mulai dari pelatihan teknis budidaya kelapa sawit, budidaya dan pengelolaan infrastruktur hingga pengembangan usaha seperti informasi pasar dan promosi; atau Manajemen dan Administrasi Keuangan.

Dalam rangka penyelenggaraan pelatihan, BHTTS bekerja sama dengan 15 lembaga pelatihan dan pengembangan yang akan menyelenggarakan pelatihan pada bulan April hingga September 2024.

LPP Agro Nusantara merupakan salah satu dari 15 lembaga pendidikan yang bermitra dengan BPDPKS. BPDPKS, salah satu penyelenggara pelatihan, bertanggung jawab menyelenggarakan 43 sesi pelatihan untuk 1.339 peserta dari 7 provinsi penghasil kelapa sawit di Indonesia. Jumlah ini setara dengan 21% dari total volume informasi recomtech masyarakat yang mengikuti pelatihan.

Diakui bahwa tidak ada inspeksi pasca pelatihan terhadap program selama pelatihan ini. Namun, sebagai pemasok materi pemasaran, LPP Agro secara rutin berinteraksi dengan seluruh petani kelapa sawit terlatih di tanah air.

“Soal sistem pemantauan, kami belum secara formal membentuk sistem pemantauan berkelanjutan. “Untuk program ini bisa diprogram kedepannya, baik itu dari sana maupun dari CEO,” kata SEVP Operation LPP Agro Nusantara Pugar Indriavan saat diwawancarai media melalui zoom. lamaran, Selasa (03/09/2024).

Pugar mengatakan tidak ada pemantauan, namun pihaknya terus melakukan penilaian dan komunikasi melalui kelompok diskusi mengenai kendala yang mereka hadapi di lapangan.

“Di LPP Agro, kami sering melakukan asesmen dan memberikan pendampingan. Kami sering membuat grup diskusi untuk teman-teman yang berpartisipasi. Di grup ini mereka akan berbagi. “Biasanya ada diskusi yang melibatkan sekelompok ahli dari tim LPP Agro Nusantara yang berlangsung beberapa tahun,” kata Pugar.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours